Ada kalanya seorang solitude sudah terbiasa sendirian sampai tidak pernah lagi merasa kesepian.
Ada macam-macam alasan orang memilih menyendiri tanpa merasa kesepian atau dikucilkan.
1. Menghindari stres dari hiruk-pikuk sosial. Berinteraksi dengan banyak orang dengan banyak karakter dan semua mau enaknya sendiri bisa bikin kita stres. Entah itu di lingkungan perumahan, kantor, kampus, atau di pasar dengan sesama pedagang dan pembeli.
Banyak orang kemudian menarik diri dari hiruk-pikuk itu untuk menyendiri, kembali kepada karakter aslinya, lalu memikirkan kembali arah hidupnya.
2. Arus informasi makin deras. Kemajuan teknologi informasi bukan cuma memudahkan mencari informasi secepat kilat, tapi juga memberikan banyak info yang sebetulnya tidak kita perlukan.
info yang tidak kita perlukan itu dapat memicu stres dan keresahan yang sebenarnya dapat dihindari.
Seorang solitude bisa saja bergabung dengan banyak grup WhatsApp, tapi sangat jarang membaca percakapan di dalamnya untuk menghindari diri dari arus informasi yang tidak dia perlukan.
3. Ingin lebih kreatif dan produktif. Sebuah studi psikologi menyebut bahwa kesendirian bisa memicu kreativitas.
Itu sebabnya penulis, musisi, dan seniman senang menyendiri bila sedang bekerja. Makin terjaga privasinya makin produktif mereka.Â
4. Ingin lebih dekat dengan Sang Pencipta. Banyak orang yang butuh kesendirian karena ingin berzikir, wirid, membaca kitab suci, atau kontemplasi.
Merasakan kehadiran ilahi seringkali hanya bisa didapat saat sedang sendirian.