Kenapa orang-orang introvert sering sendirian, tapi tidak terjerumus ke jurang depresi? Karena mereka sangat menyukai kesendirian tanpa sekalipun merasa kesepian.
Mereka tetap bergaul dengan orang lain, punya teman, dan mengikuti tren pergaulan. Hanya, berbeda dengan ekstrovert yang mendapat energi dari aktivitasnya dengan banyak orang, introvert perlu menyendiri agar energinya pulih dan menikmati jadi dirinya sendiri.
Sendiri tapi tidak sepi
Orang yang senang sendirian dikenal dengan istilah solitude. Pada mulanya istilah solitude disematkan kepada orang yang sendirian dan kesepian.Â
Seiring berjalannya waktu solitude dipisah dari loneliness (kesepian) dan solitude kini berarti keadaan menyendiri tanpa merasa sendirian.
Kirsten Neuschfer, seorang ahli pelayaran tunggal jarak jauh, mengatakan bahwa sendirian bisa menciptakan ketenangan batin yang membuat dia bahagia.
Kirsten kerap berlayar seorang diri melintasi lautan dengan waktu tempuh minimal 30 hari sekali berlayar.Â
Tahun depan dia bakal ikut dalam Golden Globe Race, pertandingan berlayar solo melintasi Samudra Atlantik dan diperkirakan makan waktu 7-9 bulan di laut. Sendirian!
Di Golden Globe Race, Kirsten dan peserta lainnya tidak boleh menggunakan GPS untuk alat bantu navigasi. Mereka hanya akan mengandalkan navigasi alam seperti arah angin, bintang, matahari, atau pasang laut.
Apakah orang-orang yang gemar menyendiri kesulitan berhubungan sosial dengan orang lain sehingga memilih untuk sendiri saja? Tidak.
Solitude tidak punya masalah dalam pergaulan sosial, hanya lebih senang menyendiri daripada hangout dengan banyak orang.