"Berarti kau kurang olahraga."
"Dan menolong perempuan selalu sulit, apalagi kalau mereka bersuami," cetus Jodi.
Tisa mengerti yang dimaksud Jodi. "Kalau darurat, kan, tidak apa-apa. Olav saja akhirnya aman dari tuntutan."
Olav, yang berjalan di depan mereka, tiba-tiba mempercepat langkahnya ke pos setelah menjawab handy-talkie yang diikat di bagian bahu baju renangnya.
Dia memanggil Rizky yang baru kembali dari patroli dan memintanya melakukan sesuatu.
Semenit kemudian Rizky keluar dan menaiki ATV sambil membawa dua tabung oksigen portabel.
"Mau dibawa kemana oksigen itu?' kata Tisa pada Jodi yang hanya dijawab Jodi dengan mengangkat bahu.
Di Pos Jaga 5, tiga ratus meter dari pos tempat Jodi menyelamatkan Anisya, Bram sedang menekan dada seorang remaja.
Dua remaja rupanya kebablasan saat bercanda. Mereka bercipratan air lalu saling menenggelamkan kepala sampai yang satu pingsan dan yang satunya hampir kehabisan napas menelan air laut.
Seorang ibu menangis sambil berteriak Allahu Akbar meratapi si remaja yang pingsan. Lima remaja laki-laki bergantian mengusap air mata yang jatuh ke pipi mereka sambil sesekali memanggil pelan si remaja pingsan yang bernama Arif.
Marni datang dan langsung memasang bag valve mask. Dipompanya kantung itu sepuluh kali lalu dilanjutkan oleh Bram menekan dada si remaja.