3. Fungsi kekebalan. Tidur lebih lama dapat mempengaruhi ekspresi sitokin. Menurut News Medical, sitokin adalah molekul pensinyalan sel yang membantu komunikasi sel ke sel dalam respons imun dan merangsang pergerakan sel menuju tempat peradangan, infeksi, dan trauma.
Bahasa awamnya. Kekebalan tubuh orang yang kebanyakan tidur bakal menurun dan terganggu.
4. Kelainan fotoperiodik. Fotoperiodik adalah reaksi fisiologis organisme terhadap lamanya malam atau periode gelap.
Tidur kelamaan dapat memengaruhi fotoperiodik yang bermula dari terganggunya siklus sirkadian.Â
Kompas.com mengulas bahwa ritme sirkadian mengoordinasikan sistem mental dan fisik di seluruh tubuh.Â
Cara kerja ritme ini dimulai dari sel-sel otak yang merespon isyarat lingkungan, yakni gelap dan terang.
Respon tersebut ditangkap oleh mata yang kemudian dikirim dalam bentuk sinyal ke sel-sel tubuh sebagai isyarat kapan waktunya kita terbangun dan tidur.Â
Pada orang yang kelamaan tidur terjadi gangguan ritme sirkadian yang lalu memicu abnormalitas fotoperiodik.
5. Munculnya apnea tidur, yaitu gangguan tidur ketika napas berhenti dan berlanjut berulang kali. Kemudian akan timbul penyakit jantung.
Umur memang ditangan Allah, tapi manusia harus menjaga tubuhnya tetap sehat sesuai 10 Hadits Rasulullah SAW.
Sudah tahu tidak sehat kenapa weekend tidur terus? Berdasarkan pengamatan saya selama bertahun-tahun tinggal bersama para oversleeper, sebabnya: