Kalau Anda senang main balap mobil di Time Zone atau arena permainan arcade lainnya, mungkin tahun depan Anda tertarik ikut Kejuaraan Nasional Indonesia Digital Motorsport Championship (IDMC).Â
Syaratnya tidak mudah, sih. Walau tidak ada batasan usia, kita harus jadi anggota IMI (Ikatan Motor Indonesia) dahulu. Soalnya, IDMC ini IMI yang bikin.Â
Selain itu kita harus punya koneksi internet yang kencang dan stabil. Paling utama sekaligus paling mehong, kita harus punya set kursi dan setir simulator yang akan kita gunakan untuk bertanding.
Harga set kursi dan setir ini di kisaran Rp4jt-Rp8jt, ada yang sudah termasuk layar dan ada yang tidak.
Namun, ada turnamen sim racing (simulation racing) yang menyediakan set kursi dan setir di tempat pertandingan, terutama yang peserta dan tempat pelaksanaannya berada di satu kota yang sama.
Soal internet, Daffa AB, peserta IDMC 2021 sempat gagal tanding di seri 2Â karena pada 15 menit jelang start, internetnya ngadat. Untunglah di seri itu dia malah jadi juara.
Daffa juga dipastikan sudah menggenggam juara kelas Seeded A sebelum seri 6 dilangsungkan.Â
Kelas Seeded A merupakan kelas paling bergengsi diantara tiga kelas yang dipertandingkan di IDMC, yaitu Non-Seeded, Seeded B, dan Seeded A.
Seeded A diisi para pembalap betulan yang biasa ngaspal di sirkuit. Para gamer balap pro juga ada di kelas ini, seperti Ramstig, Raditya Hendarmo, dan Jaka Siswaya yang sudah malang melintang di game balap seperti Gran Turismo, HM Engineering esports, dan Project Cars 2 sejak 2018.
Penasaran, deh, kalau gamer balap jago sim racing, apakah mereka bakal jago juga balapan menggunakan mobil balap beneran?Â