Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Adu Karya Musisi Tua-Muda di Ajang Penghargaan, Bukti Musik Tak Dihentikan Pandemi

22 Juni 2021   14:52 Diperbarui: 22 Juni 2021   15:02 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raisa Andriana dan Tiara Andini di Indonesian Idol 2020. Foto: wowkeren.com

Penyanyi muda Lesti Andryani, yang populer dengan nama Lesti Kejora, berada bersama penyanyi dangdut top Nassar, Via Vallen, dan Ayu Tingting untuk memperebutkan gelar Dangdut Artist of the Year di Joox Indonesia Music Awards (JIMA) 2021.

Ajang penghargaan musik yang dihelat platform streaming ini beda dari yang ada karena 100% pemenangnya ditentukan oleh voting pengguna Joox, tidak didahului oleh penilaian dewan juri.

Vote telah ditutup pada 13 Juni dan pemenangnya akan diumumkan pada 25 Juni 2021.

Lalu siapakah diantara band lawas Ungu, Noah, Wali, dan Armada yang bakal jadi pemenang di kategori Indonesian Group Duo/Band of the Year? Jangan buru-buru, ada Weird Genius dan .Feast yang menyemarakkan persaingan.

Pada JIMA 2021, Weird Genius dinominasikan untuk lagu hitsnya, Lathi, dan DPS. DPS tergolong lagu jadul karena merupakan lagu debut Weird Genius yang rilis pada 2017, namun karena band pengusung aliran Electronic Dance Music (EDM) dan synth-pop ini sedang disukai pecinta musik, maka lagu DPS naik daun lagi.

Sementara itu, Noah, Wali, dan Ungu adalah band tenar yang punya fanbase besar dari kalangan milenial tua, sehingga punya kans besar untuk menang. Apalagi lagu yang jadi nominasi milik Noah adalah Separuh Aku, Luka milik Ungu, dan Cari Jodoh kepunyaan Wali.

Tiga lagu itu adalah lagu jadul (jaman dulu) yang pasti masih lekat di benak para milenial tua (usia 33-40 tahun), maka besar kemungkinan kalau voting didominasi oleh milenial tua, Ungu atau Noahlah yang menang. 

However, kalau pemberi vote adalah pengguna TikTok, besar kemungkinan Weird Genius yang menang, tapi kalau penggemar sinetron yang banyak mem-vote, Wali berpeluang besar jadi pemenang.

Di deretan penyanyi wanita, penyanyi pendatang baru jebolan Indonesian Idol 2020, Tiara Andini, jadi nomine untuk kategori Indonesian Artist of the Year dan Indonesian Song of the Year sekaligus.

Tidak heran kalau dia dapat dobel nominasi, karena pada Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2020, Tiara telah menyabet penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik Terbaik lewat lagu Gemintang Hatiku. Pun Noah membawa piala Duo/Grup Pop Terbaik pada ajang yang sama untuk lagu Kala Cinta Menggoda.

Setali tiga uang, Ungu menggondol trofi di kategori Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami Terbaik untuk lagu Jalan Panjangku. Di belakangnya mengekor Weird Genius yang membopong Karya Produksi Terbaik Terbaik untuk lagu Lathi.

Weird Genius lagi-lagi membuktikan kalau mereka bukan band sekedar-viral dengan menjadi nomine Telkomsel Awards 2021 kategori Favorite Group/Duo, meski kalah dari Noah.

Masih di ajang yang sama, kali ini bukan Tiara yang menang, tapi Raisa. Dia mengalahkan sahabatnya, Isyana Sarasvati, dan semua juniornya, yaitu Marion Jola, Niki Zevanya, dan Stephanie Poetri di kategori Favorite Female Singer.

Meski demikian, Isyana dan Marion Jola sudah duluan berjaya di AMI Awards 2020. Isyana dapat piala di kategori Karya Produksi Progressive Terbaik dari lagunya berjudul Sikap Duniawi. Lalu Marion Jola bersama Tuan Tiga Belas menang sebagai Duo/Grup/Kolaborasi Soul/R&B Terbaik melalui lagu Favorit Sin.

Tunggu dulu! Tiara ternyata menang juga di Telkomsel Awards di kategori Favorite Song untuk lagu Maafkan Aku #TerlanjurMencinta

Telkomsel Awards 2021 memang bukan ajang penghargaan khusus musik karena operator seluler plat merah ini juga menilai karya kreatif seperti film dan esport.

Mereka melakukan penjaringan nomine berdasarkan kualitas, popularitas social media engagement, radio airtime, dan dampak yang dihasilkan dari karya-karya para musisi.

Tolok ukur penilaian dari Telkomsel Awards dapat jadi jawaban mengapa artis yang jadi nomine di penghargaan musik Indonesia orang dan bandnya itu-itu aja. 

Kemana yang lain?

Yang lain juga berkarya selama pandemi, terutama membuat konser virtual. Akan tetapi yang produktif mencipta, mengaransemen ulang, dan menyanyi memang itu-itu saja, jadi mereka juga yang jadi langganan nominasi penghargaan musik.

Promosi dari label sedikitnya juga mempengaruhi ketenaran si artis. Makin label gencar mempromosikan dan bekerja sama dengan pihak lain, makin populer si artis.

Musik jadi salah satu industri yang tidak kolaps akibat pandemi Corona karena dukungan teknologi. Musisi dapat berkarya dan merekam suara dalam studio lalu menyebarkannya via internet.

Selain lewat YouTube dan Vidio, platfom musik seperti Spotify, Joox, Resso, atau Langit Musik jadi saluran para penyanyi, pencipta lagu, dan komposer untuk memasarkan karya mereka.

Karena para musisi masih berkarya, maka ajang penghargaan jadi salah satu bukti bahwa musik tak pernah terhenti karena pandemi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun