Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Gairah Musisi Berkreasi dan Film yang Mati Suri pada Peringatan Setahun Pandemi

4 Maret 2021   17:06 Diperbarui: 6 Maret 2021   14:01 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi musisi dan seniman. (sumber: pixabay.com/MemoryCatcher)

Industri film termasuk yang terpukul akibat pandemi. Syuting terhambat dan jadwal premier harus mundur terus-menerus seiring dengan tutupnya bioskop se-nusantara.

Menurut catatan Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia, ada 24 film Indonesia yang yang harusnya tayang selama 2020 harus tertunda sampai sekarang.

Sepuluh dari film yang tertunda penayangannya, yaitu Guru-guru Gokil, Benyamin Biang Kerok 2, Sabar Ini Ujian, Mudik, Bucin, Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi, Story of Kale, Sejuta Sayang Untuknya, Pelukis Hantu, dan Dibawah Umur akhirnya memilih tayang di platform streaming seperti Netflix, Disney+ Hotstar, Iflix, KlikFilm, Genflix, dan bioskoponline.com

FIlm Layla Majnun yang dibintangi aktor favorit saya, Reza Rahadian, telah tayang di Netflix sejak Februari 2021 lalu. Sedangkan film Reza yang lain, yaitu Toko Barang Mantan sempat mencicipi layar lebar pada Februari 2020 sebelum bioskop ditutup.

Perfilman Indonesia memang masih mengandalkan bioskop sebagai sumber pemasukan utama karena pembajakan film yang gila-gilaan di negeri ini. 

Kalau tidak bisa (atau tidak mau) nonton ke bioskop, orang akan mencari bajakan dari suatu film yang bertebaran di internet dan lapak penjual DVD. 

Sedikit orang yang mau berlangganan streaming film karena, "Kalau ada yang gratis buat apa bayar." Indoxxi diberangus, muncul seribu Indoxxi yang baru, dalam bermacam-macam nama. Makin banyak film bajakan makin enggan orang nonton film resmi di platform berbayar.

Jadi selama bioskop tutup, lesu pula gairah film Indonesia.

Bila film mengalami lesu darah, tidak demikian dengan musik. 

Penyanyi, band, orkestra, dan musikus pasti tidak bisa menghelat konser tatap muka, tapi mereka bisa melakukannya secara virtual. Boyband terpopuler se-tanah air, SMASH, juga mengadakan konser virtual di platform Vidio memperingati ulang tahun mereka ke-10.

Penyanyi dan musikus gaek seperti Obbie Messakh dan Iwan Fals juga membuat konser semasa pandemi. Musik mereka pun berkisah tentang Corona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun