Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pink Noise di Balik Alasan Hujan Membuat Orang Malas Gerak

13 Januari 2021   14:48 Diperbarui: 15 Januari 2021   05:40 1688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: theawl.com/Hallie Bateman

Suara hujan termasuk suara berisik yang menenangkan karena ritmenya lamban dan teratur sehingga otak menafsirkan suara hujan deras sebagai suara yang tidak mengancam, meski disertai petir menggelegar. 

Karena itulah tidur kita biasanya lebih nyenyak dan kalau sudah bangun pun maunya kemulan terus. Iya, tidak?

Namun, hal itu tidak berlaku untuk orang yang tinggal di daerah banjir. Mereka justru tidak bisa tidur pulas saat hujan deras karena saat bangun bisa-bisa kasurnya sudah mengapung.

Suara hujan, baik yang deras dan yang rintik, termasuk jenis pink noise, yaitu suara yang berasal dari frekuensi rendah tapi menghasilkan suara yang dalam.

Orfeu Buxton, profesor kesehatan biobehavioral dari Universitas Pennsylvania, mengatakan bahwa pada volume yang tergolong keras, suara-suara yang tidak mengancam, seperti bunyi hujan, dapat mengaburkan suara-suara lain yang terdengar mengancam dan dapat mengganggu tidur. 

Suara yang mengganggu itu termasuk klakson mobil, gonggongan anjing, suara dengkuran, dan bantingan pintu. Suara orang bercakap-cakap juga termasuk suara yang menganggu bagi sebagian orang.

Disebut pink (merah jambu atau merah muda) karena warna yang muncul dari spektrum frekuensi dimana warna ini berada warnanya pink. Frekuensinya berkisar antara 20-20.000 hertz (hz).

Mengapa pink noise bisa membuat orang cepat mengantuk dan tidur lebih lelap?

Pada sebuah studi kecil tahun 2012 di Journal of Theoretical Biology, para peneliti menemukan bahwa suara di frekuensi merah muda yang stabil mengurangi gelombang otak kemudian meningkatkan pola tidur yang stabil.

Sebuah studi tahun 2017 di Frontiers in Human Neuroscience juga menemukan hubungan positif antara pink noise dan tidur nyenyak.

Lalu mengapa kita perlu tidur nyenyak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun