Saat ini tarkam sering juga disebut sebagai "fun football" agar terdengar lebih keren seperti Liga Champions.
Bicara soal Liga Champions, ada turnamen tarkam yang viral karena pernak-perniknya, seperti lagu dan seremoninya, mirip seperti Liga Champions. Turnamen itu bernama Cijaku Champions League yang ada di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten.
Cijaku Champions League punya tujuan mulia, yaitu mencari bibit sepak bola berbakat yang berasal dari Cijaku.
Bila Cijaku mencari bibit pemain bola, bagaimana dengan turnamen tarkam yang ingin menaikkan gengsi dan pamor di mata turnamen tarkam lain? Jawabannya:Â "mengontrak" pemain dari kompetisi Liga 1.
Sekarang ini kompetisi Liga 1 mandek karena tidak juga dapat izin keramaian dari Polri berkaitan dengan pandemi Covid-19.
Beberapa klub Liga 1 seperti Arema, PSM Makassar, Persita Tangerang, PSIS Semarang, dan Bali United terpaksa membolehkan pemainnya mengikuti tarkam selama Liga 1 tidak bergulir.
Sementara itu Bayangkara FC, Persiraja Banda Aceh, Barito Putera, dan Persib Bandung melarang para pemainnya ikut tarkam.Â
Tetapi, Saddil Ramdani, pemain sayap Bayangkara FC tepergok netizen sedang main tarkam bersama beberapa rekan se-timnya.
Mungkin ada penonton yang tidak tahu bahwa Saddil adalah pemain bola profesional Liga 1, jadi dia membagikan video saat Saddil sedang bermain di lapangan berkubang lumpur untuk memenangkan pertandingan tarkam.
Padahal ada peraturan tak tertulis bahwa panitia, pengunjung, dan siapapun yang menonton dilarang membagikan dan menyebarkan gambar ketika ada pemain bola profesional yang sedang berlaga di tarkam.
Yah, namanya saja peraturan tidak tertulis, siapa bisa menjamin tidak akan dilanggar.
Sementara itu, Persela Lamongan tidak melarang tapi juga tidak memberikan izin. Jika memberi izin berarti Persela membenarkan pemainnya untuk melanggar klausul kontrak.Â