Lalu bagaimana seorang ghostwriter membuat portofolio atau curriculum vitae kalau tidak boleh mengungkap judul buku yang dia tulis?
Seorang ghostwriter boleh menyebut nama penerbit tempat bukunya diterbitkan hanya jika (calon) klien serius memakai jasanya. Tapi hanya itu, ghostwriter tidak boleh menyebut nama klien, judul buku, judul artikel, atau untuk nama siapa dia menulis.
Jika Anda perlu jasa ghostwriter Anda tinggal meminta salah seorang penulis di Kompasiana, misalnya, untuk membuat tulisan yang Anda inginkan. Surat cinta, puisi, lamaran pekerjaan, atau menerjemahkan berita semua bisa dikerjakan okeh ghostwriter. Berapa bayarannya? Tergantung kesepakatan Anda dan ghostwriter tersebut.
Tapi Yusril Ihza Mahendra sudah diketahui orang sebagai ghostwriter tuh? Diketahui belakangan iya, setelah beliau sudah banyak menulis naskah pidato Presiden Soeharto, BJ Habibie, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Selagi ketiga presiden itu menjabat belum banyak yang tahu kalau Yusril lah penulis pidatonya.
Salah satu ghostwriter terkenal dunia, Raymond Benson, telah menulis 12 novel James Bond pada kurun waktu 2007-2012 dan mengadaptasi film Tomorrow Never Dies dan The Worls Is Not Enough menjadi novel.
Belakangan diketahui bahwa Benson juga menulis untuk naskah film yang memakai nama Tom Clancy, novelis Amerika bergenre spionase dan ilmu militer. Jadi pada beberapa naskah film dan novel yang diterbitkan memakai nama Tom Clancy sebenarnya ditulis oleh Raymond Benson.
Tidak bolehnya ghostwriter menyebut nama klien dan judul buku mungkin semacam kode etik, mirip seperti kode etik yang dimiliki wartawan, dokter, atau pengacara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H