Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Sesama Ghostwriter pun Tidak Saling Mengungkap Klien dan Judul Buku yang Mereka Tulis

14 Agustus 2020   14:02 Diperbarui: 14 Agustus 2020   16:01 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Canva/yanahaudy0

Lalu bagaimana seorang ghostwriter membuat portofolio atau curriculum vitae kalau tidak boleh mengungkap judul buku yang dia tulis?

Seorang ghostwriter boleh menyebut nama penerbit tempat bukunya diterbitkan hanya jika (calon) klien serius memakai jasanya. Tapi hanya itu, ghostwriter tidak boleh menyebut nama klien, judul buku, judul artikel, atau untuk nama siapa dia menulis.

Jika Anda perlu jasa ghostwriter Anda tinggal meminta salah seorang penulis di Kompasiana, misalnya, untuk membuat tulisan yang Anda inginkan. Surat cinta, puisi, lamaran pekerjaan, atau menerjemahkan berita semua bisa dikerjakan okeh ghostwriter. Berapa bayarannya? Tergantung kesepakatan Anda dan ghostwriter tersebut.

Tapi Yusril Ihza Mahendra sudah diketahui orang sebagai ghostwriter tuh? Diketahui belakangan iya, setelah beliau sudah banyak menulis naskah pidato Presiden Soeharto, BJ Habibie, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Selagi ketiga presiden itu menjabat belum banyak yang tahu kalau Yusril lah penulis pidatonya.

Salah satu ghostwriter terkenal dunia, Raymond Benson, telah menulis 12 novel James Bond pada kurun waktu 2007-2012 dan mengadaptasi film Tomorrow Never Dies dan The Worls Is Not Enough menjadi novel.

Belakangan diketahui bahwa Benson juga menulis untuk naskah film yang memakai nama Tom Clancy, novelis Amerika bergenre spionase dan ilmu militer. Jadi pada beberapa naskah film dan novel yang diterbitkan memakai nama Tom Clancy sebenarnya ditulis oleh Raymond Benson.

Tidak bolehnya ghostwriter menyebut nama klien dan judul buku mungkin semacam kode etik, mirip seperti kode etik yang dimiliki wartawan, dokter, atau pengacara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun