Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Penulis - Ghostwriter

Juru ketik di emperbaca.com. Penulis generalis. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Saat Lagu Timur Tengah Dipaksa Jadi Lagu Religi

10 Mei 2020   10:43 Diperbarui: 10 Mei 2020   12:19 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari tribunnews.com dan youtube.com

..

Nissa dan grup Sabyan sedang menuai kontroversi karena lagu Ya Tabtab yang dinyanyikannya pada acara Syiar Ramadhan di GTV adalah lagu milik Nancy Ajram, seorang Katolik Maronit dari Lebanon yang tidak pakai jilbab (ya iyalah). 

Lagu itu berkisah tentang perempuan yang kesal lalu ngambek terhadap pacarnya. Kenapa acara religi Islam mengambil lagu dari seorang Katolik Maronit yang isinya sama sekali tidak ada hubungannya dengan Ramadan? Begitu kontroversinya.

Ajaran Islam sendiri sebenarnya tidak mengenal pacaran. Di Islam hanya ada ta'aruf (setiap bertemu, laki-laki dan perempuan harus ditemani salah seorang mahramnya dan pembicaraan harus yang mengarah pada pengenalan kepribadian dan visi-misi berumah-tangga).

Sebenarnya tidak masalah seorang muslim mendengar lagu-lagu dari pemeluk agama lain, hanya saja kalau untuk acara berbau Ramadan yang identik dengan Islam, kenapa tidak melantunkan shalawat atau lagu religi milik Opick, Hadad Alwi, atau Snada yang memang spesialis lagu religi. Atau yang netral ambil lagu balada kehidupan milik Ebiet G. Ade.

Untung saja Nissa (yang berpakaian tertutup dan berjilbab) tidak menyanyikan lagu milik Cyrine Abd Al-Nour, penyanyi terkenal Lebanon lain yang pada video musiknya berpenampilan seksi dengan susu yang tumpah-ruah. Bisa jadi kontroversinya lebih hot dan seru.

Pernah waktu saya masih di Jakarta dan belum menetap di Magelang, saya ke mal dan mendengar lagu (seingat saya) judulnya Ah We Noss yang juga dinyanyikan Nancy Ajram. Pada waktu itu hampir semua mal lebih banyak mengalunkan lagu berbahasa Arab setiap Ramadan daripada shalawat atau lagu religi dari penyanyi Indonesia.

Yang jadi soal jika dikaitkan dengan Islam, tidak semua lagu Timur Tengah itu ada hubungannya dengan Ramadan apalagi Islam. 

Hanya karena Islam lahir di Arab Saudi dan mayoritas dari 25 nabi dan rasul yang wajib diimani berasal dari Timur Tengah, bukan berarti semua yang berbau Timur Tengah sudah pasti Islami. Wong disana saja tidak semuanya beragama Islam.

Saking banyaknya orang yang menganggap hal yang berbau Arab sudah pasti Islami, dulu papa saya sering melontarkan guyonan, "Orang kita kalau lihat orang Arab lagi ngomong Arab langsung Amin Amin aja, padahal dia bukan berdoa tapi lagi sakit perut pingin cepat cari WC."

Nissa dan Sabyan juga pernah tersandung kontroverai karena menyanyikan lagu cover Aisyah Istri Rasulullah. Meski bukan Sabyan saja yang mencovernya tapi yang jadi trending di YouTube adalah cover yang dinyanyikan Sabyan, sehingga kontroversi itu datang kepada mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun