Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Film

Menonton "Contagion" Serasa Mengalami Sendiri Wabah di Kehidupan Nyata

21 April 2020   16:08 Diperbarui: 21 April 2020   15:59 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemakaman massal korban virus Mev-1 di film Contagion. Gambar dari https://factcheck.afp.com

Orang-orang mengantre di apotek demi mendapatkan ekstrak forsythia, dan ketika persediaan habis, masyarakat malah menjarah apotek. Bukan hanya diapotek, terjadi juga penjarahan di banyak supermarket.

Tapi tidak semua kejadian di Contagion sama seperti yang terjadi sekarang.

Suami Beth, Mitch Emhoff, yang telah menjalani karantina ketat ternyata dinyatakan kebal. Mitch menawarkan agar darahnya diambil supaya dapat dijadikan serum. Tapi pihak medis menolak karena pembuatan serum antibodi sangat lama dan butuh biaya sangat mahal. Jadi pembuatan vaksin lebih diutamakan.

Sementara itu kita di Indonesia sedang mengembangkan serum antibodi dari plasma darah pasien yang sudah sembuh. Serum antibodi dibuat karena dianggap lebih efektif dan murah selama menunggu vaksin Corona ditemukan.

Jika Anda berkesempatan menonton film ini, setiap menemukan adegan seperti yang sedang kita alami sekarang, Anda pasti akan mengatakan, "Lho, kok sama ya."

Film Contagion dapat ditemukan di Hooq, Netflix, Iflix, dan filmapik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun