Mohon tunggu...
Yana Haudy
Yana Haudy Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ghostwriter

Pekerja sektor informal. Juru ketik di emperbaca.com. Best in Opinion Kompasiana Awards 2022.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Supaya Jualan Online Anda Tak Seperti Main Jual-jualan

18 Desember 2018   16:42 Diperbarui: 18 Desember 2018   23:12 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya masih sering menemukan orang yang antusias ingin jualan online hanya karena "silau" melihat kenalannya sukses jualan (di marketplace dan media sosial) atau berbisnis online (jual e-book, MLM, program afiliasi, dll). 

Mereka tergiur besarnya untung yang akan diperoleh dari jualan online karena tidak perlu modal besar, cukup paket data di ponsel. Dan tidak perlu repot keliling menawarkan dagangan kemana-mana.

Menjual produk secara online memang menyenangkan. Tak perlu sewa los, ruko, atau unit, tak usah menggaji pramuniaga, tak perlu repot menata dan memajang barang, juga tak usah cuap-cuap seperti salesman menawarkan barang. Kita cuma duduk didepan komputer dan tunggu pembeli datang. Bahkan tinggal bawa ponsel sambil jemput anak, kita bisa terima order.  

Punya toko online memang cocok untuk mereka yang malu menawarkan dagangan door to door atau merasa tak punya kemampuan menjual secara langsung.

Menyenangkan ya!

Tapi sayang, kenyataan tak seindah khayalan.

Berbisnis, bagaimanapun caranya, tetap harus ada strategi yang dijalankan. Jualan di marketplace, toko online, atau medsos tak segampang yang dibayangkan.

Kenapa?  

Pertama, ada banyak orang yang menjual produk yang sama dengan Anda. Saingan Anda banyak.  

Kedua, calon pembeli yang "datang" ke "toko" Anda belum tentu membeli. Bisa jadi mereka hanya "window shopping" alias lihat-lihat atau sekedar mencari pembanding harga.

Ketiga, banyak orang yang masih senang belanja langsung ke toko untuk memegang, melihat, dan mencoba produk yang ingin mereka beli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun