Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Melintas Batas Tradisi dan Teknologi: Peran Perempuan dalam Pembangunan Energi Berkelanjutan

18 Juni 2024   22:19 Diperbarui: 18 Juni 2024   22:41 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi perempuan yang bersinergi di sektor energi (Mirekel.id)

Contoh lain adalah di wilayah Jawa Tengah, di mana perempuan terlibat dalam proyek biogas yang menggunakan limbah ternak untuk menghasilkan gas memasak. Proyek ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada kayu bakar, tetapi juga memberikan solusi yang ramah lingkungan dan efisien. Selain itu, proyek ini mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperbaiki kualitas hidup dengan menyediakan sumber energi yang lebih bersih dan sehat.

Dampak positif teknologi baru yang diterapkan oleh perempuan di komunitas mereka sangat signifikan. Selain mengurangi beban kerja perempuan dalam pengumpulan bahan bakar, teknologi ini juga meningkatkan kesehatan dengan mengurangi polusi udara dalam ruangan yang disebabkan oleh pembakaran kayu bakar. Selain itu, teknologi energi berkelanjutan seperti panel surya dan biogas juga membuka peluang ekonomi baru, meningkatkan pendapatan rumah tangga, dan memperkuat ketahanan komunitas terhadap perubahan iklim.

Penyertaan Kelompok Rentan

Kelompok rentan dalam konteks transisi energi mencakup mereka yang paling terpengaruh oleh perubahan iklim dan ketidakadilan akses terhadap sumber daya energi. Di Indonesia, kelompok rentan meliputi perempuan, anak-anak, masyarakat adat, orang tua, dan komunitas miskin yang sering kali hidup di daerah terpencil dengan akses terbatas ke energi modern. Ketergantungan pada bahan bakar tradisional dan keterbatasan akses ke teknologi energi baru membuat kelompok ini rentan terhadap dampak buruk kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.

Peran Perempuan dalam Penyertaan Kelompok Rentan

Perempuan memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan bagi kelompok rentan dalam transisi energi. Mereka sering kali berada di garis depan dalam mengelola sumber daya rumah tangga dan memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan komunitas mereka. Dengan melibatkan perempuan dalam proyek energi berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa solusi yang dikembangkan lebih inklusif dan relevan dengan kebutuhan lokal.

Sebagai contoh, di Lombok, perempuan yang terlibat dalam program pelatihan energi surya tidak hanya mempelajari cara memasang dan merawat panel surya, tetapi juga bagaimana mengajarkan keterampilan tersebut kepada anggota komunitas lainnya, termasuk kelompok rentan seperti masyarakat adat dan anak-anak. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan akses energi, tetapi juga memberdayakan perempuan sebagai pemimpin dan pendidik dalam komunitas mereka.

Keterlibatan Perempuan dalam Upaya Pengurangan Dampak Perubahan Iklim

Perempuan memiliki peran penting dalam upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Karena tanggung jawab mereka dalam mengelola sumber daya rumah tangga dan komunitas, perempuan sering kali berada di garis depan dalam mengidentifikasi dan menerapkan solusi yang efektif untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Mereka berkontribusi dalam berbagai cara, mulai dari praktik pertanian berkelanjutan hingga penggunaan teknologi energi bersih.

Perempuan di Indonesia telah menunjukkan kreativitas dan ketahanan luar biasa dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Melalui inisiatif berbasis komunitas, mereka mengembangkan dan menerapkan solusi yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi dan sosial komunitas mereka. Misalnya, praktik agroforestri yang dipimpin oleh perempuan menggabungkan pertanian dan kehutanan untuk meningkatkan produktivitas lahan sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem.

Peran Oxfam

Oxfam, sebuah organisasi internasional yang berfokus pada pengentasan kemiskinan dan ketidakadilan, memainkan peran penting dalam mendukung transisi energi yang adil. Oxfam mempromosikan pendekatan yang memastikan bahwa transisi energi tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan, tetapi juga memperhatikan keadilan sosial. Ini berarti memastikan bahwa kelompok rentan, termasuk perempuan, tidak tertinggal dalam proses transisi dan mendapat manfaat yang adil dari perubahan ini.

Oxfam telah memainkan peran kunci dalam mendukung inisiatif perempuan dalam pengurangan dampak perubahan iklim. Melalui program-programnya, Oxfam menyediakan dukungan finansial dan teknis untuk proyek-proyek yang dipimpin oleh perempuan, membantu mereka mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengimplementasikan solusi berkelanjutan.

Oxfam juga bekerja untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya partisipasi perempuan dalam upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Kampanye dan program pelatihan yang diselenggarakan oleh Oxfam fokus pada pemberdayaan perempuan untuk menjadi pemimpin dan pengambil keputusan dalam komunitas mereka. Dukungan ini mencakup akses ke teknologi energi terbarukan, pelatihan keterampilan teknis, serta bantuan dalam mengembangkan bisnis ramah lingkungan.

Peluang Masa Depan

Potensi Perkembangan Lebih Lanjut dalam Integrasi Teknologi dan Tradisi: Meskipun ada banyak tantangan, peluang untuk integrasi teknologi dan tradisi dalam transisi energi berkelanjutan sangat besar. Penggabungan pengetahuan lokal dengan inovasi modern dapat menciptakan solusi yang lebih relevan dan berkelanjutan. Misalnya, teknik tradisional dalam pengelolaan sumber daya alam dapat dipadukan dengan teknologi energi terbarukan untuk menciptakan sistem yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun