Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester City Juara Liga Champions 2023, Mengakhiri Kutukan Pep Guardiola

11 Juni 2023   07:38 Diperbarui: 11 Juni 2023   07:42 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pep Guardiola Mengangkat Tropi Liga Champions saat man city juara 2022/2023 (Pepteam/IG)

Manchester City mengukir sejarah yang tak terlupakan dalam musim 2022/2023 dengan meraih gelar juara Liga Champions setelah mengalahkan Inter Milan di final yang seru. Pertandingan pamungkas antara Manchester City dan Inter Milan berlangsung di Ataturk Olympic Stadium, Turki, pada Sabtu (11/6). 

Final Liga Champions mempertemukan Manchester City dan Inter Milan di Ataturk Olympic Stadium, Turki, pada Sabtu (11/6). The Citizens menampilkan dominasi mereka sejak awal pertandingan.

Di babak pertama, Manchester City mengendalikan permainan dan menciptakan tekanan yang signifikan pada pasukan Pep Guardiola. Namun, Inter Milan berhasil meredam tekanan tersebut dengan pertahanan yang kokoh. Skor tetap 0-0 hingga babak pertama berakhir.

Setelah jeda, Manchester City akhirnya berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-68. Rodri melepaskan sepakan terukur yang menggetarkan jala Andro Onana, menjadikan skor menjadi 1-0 untuk Manchester City. Keunggulan ini berhasil dipertahankan hingga akhir pertandingan.

Dengan kemenangan ini, Manchester City memastikan gelar juara Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Prestasi terbaik mereka sebelumnya adalah menjadi runner-up di musim 2020/2021, ketika mereka kalah 0-1 dari Chelsea di final.

Tidak hanya itu, gelar ini juga membuat Manchester City meraih treble winner dalam musim ini. Mereka sebelumnya telah mengamankan gelar Liga Inggris dan Piala FA di musim ini. Dengan pencapaian ini, Manchester City menjadi tim kedua di Inggris yang berhasil meraih treble winner, menyamai prestasi rival sekotanya, Manchester United, pada musim 1998/1999.

Pep Guardiola, seorang pelatih yang diakui kepiawaiannya dalam mengelola tim, telah menghadapi tantangan besar dalam meraih gelar Liga Champions sejak bergabung dengan Manchester City. Meskipun berhasil meraih kesuksesan di kompetisi domestik, seperti Premier League dan Piala FA, kegagalan dalam meraih gelar Liga Champions telah menjadi bayang-bayang yang menghantuinya.

Sebelumnya, ketika melatih Bayern Muenchen, Guardiola juga menghadapi kegagalan serupa di panggung Liga Champions. Meskipun meraih dominasi di liga domestik Jerman, gelar Liga Champions selalu terlepas dari genggamannya. Begitu dekat namun begitu jauh, Guardiola tidak mampu mempersembahkan trofi yang sangat didambakan itu kepada klubnya.

Beberapa spekulasi muncul untuk menjelaskan mengapa Guardiola terus gagal dalam meraih Liga Champions. Salah satu teori yang sering disebutkan adalah adanya kutukan yang melekat pada dirinya. Diyakini oleh beberapa pihak bahwa dukun-dukun dari Afrika telah mengutuk Guardiola, menghalangi kesuksesannya dalam kompetisi ini.

saya sebagai orang yang tidak percaya akan hal itu. Faktanya memang, meraih gelar Liga Champions tidaklah mudah. Kompetisi ini menuntut kualitas yang sangat tinggi, baik dari segi taktik, kekuatan fisik, mentalitas, dan sedikit faktor keberuntungan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perjalanan sebuah tim dalam kompetisi ini, termasuk keputusan wasit, cedera pemain, dan kekuatan tim-tim lawan yang tangguh.

Guardiola sendiri telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang luar biasa untuk meraih gelar Liga Champions. Ia terus mengembangkan strategi permainannya, menganalisis kelemahan timnya, dan melakukan pembaharuan di setiap musim. Meskipun kegagalan telah menghantui perjalanannya.

Mempercayai adanya kutukan atau faktor takhayul mungkin dapat memberikan semacam penjelasan, tetapi pada akhirnya, keberhasilan dalam sepak bola tergantung pada kerja keras, strategi yang tepat, pemain yang berkualitas, dan ketepatan di momen-momen penting.

Pep Guardiola adalah seorang pelatih yang luar biasa, dan tidak diragukan lagi, dia akan terus berjuang untuk meraih gelar Liga Champions yang selama ini menjadi ambisinya. Meski mungkin belum tercapai hingga saat ini, prestasinya dalam dunia sepak bola tetap mengesankan, dan kita harus menghargai perjuangannya dalam membawa kesuksesan dan kecemerlangan bagi klub-klub yang ia latih.

Kemenangan gemilang ini akan selamanya dikenang oleh para penggemar Manchester City. Mereka telah menunjukkan dominasi mereka di Eropa dan menorehkan prestasi yang mengesankan dalam perjalanan mereka menuju gelar juara Liga Champions.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun