Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Instagram Down, Pengguna Stres: Membuka Fakta Kelam Kecanduan Sosial Media

22 Mei 2023   08:18 Diperbarui: 23 Mei 2023   04:30 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini, warganet di seluruh dunia dihebohkan oleh kesalahan teknis yang terjadi di platform media sosial populer, Instagram. Pada pagi hari Senin (22/5/2023), Twitter menjadi sorotan karena tagar #Instagramdown menjadi trending. Banyak pengguna yang mengalami kesulitan login dan memperbaharui linimasa mereka.

Ketika Instagram tiba-tiba mengalami kesalahan teknis dan pengguna di seluruh dunia terjebak dalam kesulitan login dan linimasa yang tidak diperbaharui, ini membuka fakta kelam tentang kecanduan media sosial yang menguasai kehidupan kita.

Pengguna mengalami masalah saat mencoba untuk masuk ke akun Instagram mereka. Kesulitan ini langsung mengungkapkan seberapa bergantungnya kita pada platform media sosial ini. Begitu banyak orang yang merasa takut dan cemas saat mereka tidak dapat mengakses akun mereka.

Apakah ini mengindikasikan bahwa kita telah membiarkan media sosial menjadi bagian penting dari identitas kita? Ketergantungan ini mencerminkan betapa rentannya kita terhadap gangguan teknis pada platform yang kita gunakan untuk membangun hubungan, berbagi momen, dan membangun citra diri kita.

Pengguna tidak dapat melihat pembaruan terbaru dari pengikut dan akun yang diikuti. Masalah ini membawa kita kepada pertanyaan yang lebih dalam tentang makna sebenarnya dari "hubungan" di dunia maya. Kita telah menciptakan dunia paralel di mana kebahagiaan kita ditentukan oleh jumlah likes, komentar, dan pengikut yang kita miliki.

Tetapi saat linimasa tidak diperbaharui, kita merasa kehilangan koneksi dengan dunia ini. Apakah kita sedang berinteraksi dengan orang-orang yang sebenarnya, atau hanya menjalani kehidupan yang direkayasa dengan sempurna di dunia maya?

Ketika Instagram error menjadi trending di Twitter, itu bukan hanya masalah teknis yang harus diperbaiki oleh tim pengembang. Ini adalah cerminan dari kekacauan psikologis yang melanda masyarakat modern yang kecanduan media sosial. Kita harus bertanya pada diri sendiri, apakah kita benar-benar mengendalikan media sosial atau apakah media sosial yang mengendalikan kita?

Kecanduan media sosial telah merusak kehidupan nyata kita. Kita sering mengabaikan waktu bersama keluarga dan teman-teman kita karena sibuk menatap layar ponsel. Kita kehilangan kesempatan untuk berinteraksi secara langsung, untuk benar-benar hidup di dunia nyata.

Kita terjebak dalam permainan perbandingan yang konstan, mencoba membangun citra sempurna di dunia maya, sementara kebahagiaan sejati seringkali terabaikan di luar sana.

Mungkin saat Instagram down, kita bisa mengambil waktu untuk merenung. Apakah kita benar-benar bahagia dengan hidup kita? Apakah kecanduan media sosial membawa manfaat yang sepadan dengan biaya yang kita bayar? Kita harus berani mempertanyakan dan mengevaluasi hubungan kita dengan media sosial. Kita harus belajar untuk mengendalikan penggunaan media sosial, bukan diperintah olehnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun