Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah salah satu teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini. AI adalah teknologi yang dapat membuat mesin atau komputer dapat melakukan pekerjaan seperti manusia, bahkan dalam beberapa kasus dapat melakukannya dengan lebih baik.Â
Kecerdasan buatan memberikan dampak yang signifikan pada kebiasaan manusia dan cara manusia menjalankan kehidupannya. Kita bisa melihat banyak contoh kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari, seperti aplikasi penerjemah, robot industri, dan personal assistant.
Seiring dengan perkembangan teknologi, kecerdasan buatan telah mencapai tingkat yang sangat maju dan dapat digunakan dalam banyak bidang, termasuk bisnis, kesehatan, dan transportasi.Â
Namun, kecerdasan buatan juga memunculkan tantangan dan risiko, seperti keamanan data, pengangguran, dan ketergantungan manusia pada teknologi. penting untuk memahami bagaimana kecerdasan buatan mempengaruhi kebiasaan manusia dan bagaimana kita dapat menghadapi tantangan yang muncul.
Kecerdasan buatan memang memberikan dampak yang signifikan pada pekerjaan manusia, namun tidak sepenuhnya merenggut profesi manusia. Sebagai teknologi yang mampu melakukan pekerjaan manusia secara otomatis, kecerdasan buatan dapat menggantikan pekerjaan manusia dalam beberapa kasus.Â
Contohnya adalah pekerjaan administratif seperti pengolahan data, penjadwalan, dan pekerjaan rutin lainnya yang dapat dilakukan dengan mudah oleh kecerdasan buatan.
Meskipun begitu, kita harus mempersiapkan diri dan meningkatkan keterampilan kita dalam menghadapi perubahan akibat perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan.Â
Hal ini termasuk meningkatkan kemampuan belajar, beradaptasi, dan mengembangkan keahlian yang baru, sehingga dapat bersaing dan memanfaatkan peluang di era digital dan kecerdasan buatan.
Sekarang muncul AI yang bernama ChatGPT, pertama kali mencobanya ini sungguh luar biasa sekaligus mengerikan, kemampuannya dalam menghasilkan respons yang menyerupai manusia terhadap berbagai pertanyaan. Tidak bisa dibayangkan apa yang akan terjadi kedepan, apakah akan lebih gila lagi.
"Namun yang saya khawatirkan adalah pola kebiasaan hidup yang berubah pada manusia yang mungkin lebih kearah negative akibat kecerdasan buatan, karena sudah terbukti banyak pengaruh negative teknologi yang penggunaanya kurang bijaksana"