Mohon tunggu...
Aji Mufasa
Aji Mufasa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Engineer | Agropreneur | Industrial Designer

"Hiduplah dengan penuh kesadaran"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Secangkir kopi dipagi hari

21 Januari 2023   06:18 Diperbarui: 21 Januari 2023   06:32 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Bianca Gasparoto: (PEXEL)

Pagi yang cerah di kota kecil ini, seorang wanita yang bernama Lisa bangun dari tidurnya. Ia merasa sangat lapar dan haus, jadi ia bergegas menuju dapur untuk membuat sarapan. Namun, sebelum ia mulai memasak, ia merasa perlu minum sesuatu yang menyegarkan. Ia memutuskan untuk membuat segelas kopi hitam yang kuat.

Ia menuangkan biji kopi yang sudah dihaluskan ke dalam mesin kopi, lalu menambahkan air panas. Ia menunggu dengan sabar sambil menikmati aroma kopi yang menyegarkan. Setelah beberapa saat, kopi yang diinginkannya sudah siap. Ia meneguk kopi itu dengan nikmat, merasakan rasa kopi yang kuat dan aroma yang menyegarkan.

Kopi yang Lisa minum tersebut membuatnya merasa lebih segar dan siap untuk menjalani hari yang sibuk. Ia merasa lebih fokus dan siap untuk mengejar impiannya. Kopi di pagi hari selalu menjadi ritual yang tidak bisa ia tinggalkan, karena ia merasa kopi itu adalah sumber energi yang menyegarkan dan memberikan semangat untuk menjalani hari.

Lisa menikmati kopi yang ia minum dengan duduk santai di teras rumahnya. Ia melihat pemandangan kota yang masih sepi dan merasakan udara yang segar. Ia merasa sangat bahagia dan merasa seperti di dunia yang berbeda dari dunia yang sibuk dan penuh tekanan.

Setelah menikmati kopi dan pemandangan yang indah, Lisa siap untuk mengejar mimpinya. Ia merasa kopi yang ia minum di pagi hari memberikannya kekuatan dan semangat untuk mencapai tujuannya. Ia yakin, dengan kopi yang menyegarkan dan energi yang didapat dari kopi tersebut, ia dapat mencapai apapun yang ia inginkan.

Kopi di pagi hari menjadi ritual yang sangat penting bagi Lisa. Ia merasa kopi tersebut adalah sumber semangat yang tidak akan pernah habis dan akan selalu menyemangatinya untuk menjalani hari-hari yang sibuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun