Mohon tunggu...
Yana Agasta
Yana Agasta Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Kesehatan Masyarakat STikes Surya Global Yogyakarta

haii, salam I'm!!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Epidemiologi Peyakit Menular di Jogja: Dampak Penutupan Tempat Pembungan Sampah Piyungan

2 Mei 2024   21:19 Diperbarui: 2 Mei 2024   21:26 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penutupan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Piyungan Jogja telah menimbulkan dampak signifikan terhadap epidemiologi penyakit menular di kawasan tersebut. TPS Piyungan Jogja adalah salah satu dari lima TPS yang telah ditutup oleh pemerintah Jogja pada tahun 2023. Pemutaran ini mencakup 140 hektar dari 1,150 hektar TPS yang pernah ada di Jogja.

Penutupan TPS Piyungan Jogja telah mempengaruhi terumbu bakteri yang terdapat di kawasan tersebut. Terumbu bakteri ini merupakan sumber utama penggulungan bakteri yang menyebabkan penyakit menular. Penutupan TPS ini juga telah menyebabkan peningkatan kadar polutan di kawasan tersebut, yang mungkin akan mempengaruhi kesehatan manusia dan kelautan.

Penyakit menular merupakan isu yang berkebang dalam studi regional disamping studi epidemiologi. Berbagai jenis penyakit menular telah memberikan dampak yang sangat buruk bagi dunia, termasuk Demam Berdarah, Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS), influenza, tuberculosis, hepatitis, kolera, polio, dan masih banyak jenis penyakit menular lainnya. Penyakit menular memiliki dampak yang serius pada masyarakat tidak hanya pada kesehatan namun lebih jauh lagi berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat.

Merdeka.com
Merdeka.com

Dampak penutupan tempat pembuangan sampah piyungan di Jogja dapat mempengaruhi epidemiologi penyakit menular. Tempat pembuangan sampah piyungan dapat menjadi sumber penyebar penyakit menular, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), yang dapat menyebabkan kematian dan kerugian secara sosial dan ekonomi[2]. Penutupan tempat pembuangan sampah piyungan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit menular, seperti DBD, yang dapat terjadi karena adanya sumber-sumber air yang tidak teratur.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit menular, termasuk penutupan tempat pembuangan sampah piyungan, antara lain:

- Melakukan kontrol pada berbagai faktor yang mampu meningkatkan resiko relatif penyakit menular pada suatu lokasi.

- Mengendalikan penyakit Demam Berdarah Dengue dengan Surveilans Epidemiologi.

- Melakukan pendidikan dalam bentuk penyuluhan untuk masyarakat mengetahui dampak dari bahaya penyakit pneumonia terlebih pada balita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun