Penulis : Yan Nurcahya, M Zikril Oksa Putra
Dinasti Umayyah merupakan sebuah rezim pemerintahan Islam yang berada di bawah kekuasaan keluarga Umayyah yang berlangsung dari tahun 661 M-750 M. Kekhalifahan Umayyah atau Dinasti Umayyah adalah kekhalifahan Islam kedua setelah pembubaran Kekhalifahan Rasyidin di Jazirah Arab, Dinasti Umayyah di Al-Andalus adalah periode penting dalam sejarah Spanyol yang dimulai pada tahun 756 Masehi ketika Abdul ar-Rahman I melarikan diri dari Konstantinopel setelah kekalahan pasukan Umayyah di Timur Tengah.
Daulah Bani Umayyah berdiri pada tahun 41 H/661 M. Didirikan oleh Mu'awiyyah bin Abi Sufyan. Ia adalah gubernur Syam pada masa pemerintahan Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan. Selama ia menjabat gubernur, ia telah membentuk kekuatan militer yang dapat memperkuat posisinya di masa-masa mendatang. Ia tidak segan-segan menghamburkan harta kekayaan untuk merekrut tentara bayaran yang mayoritas adalah keluarganya sendiri.
Bahkan pada masa Umar bin Khattab, ia mengusulkan untuk mendirikan angkatan laut, tetapi Umar menolaknya. Dan angkatan lautnya berhasil didirikan ketika masa pemerintahan Utsman bin Affan. Bani Umayah adalah sebuah nama yang diadopsi dari nama salah seorang tokoh kabilah Quraisy pada masa jahiliyyah, yaitu Umayyah ibn Abd Al-Syam ibn Abd Manaf ibn Qusay Al-Quraisyi Al-Amawiy.Dinasti ini berakhir pada tahun 1031 Masehi ketika keruntuhan politik dan pemberontakan membagi Al-Andalus menjadi berbagai kerajaan taifa kecil. Kota Kordoba menjadi pusat kebudayaan dan ekonomi yang penting, dengan Al-Andalus menjadi salah satu pusat intelektual dunia Islam.
Andaluca secara internasional atau Andalusia adalah sebuah komunitas otonom di Spanyol. Andaluca adalah komunitas otonom paling banyak penduduknya dan kedua terluas dari 17 komunitas otonom di Spanyol. Ibu kotanya adalah Kota Sevilla (Kota terbesar di Spanyol). Andaluca terletak di Semenanjung Iberia bagian selatan, di utara dibatasi oleh komunitas otonom Extremadura dan Castilla-La Mancha; di sebelah timur oleh komunitas otonom Murcia dan Laut Mediterania; di sebelah barat oleh Portugal dan Samudra Atlantik; di sebelah selatan oleh Laut Mediterania dan Selat Gibraltar di mana memisahkan Spanyol dengan Maroko. Juga di selatan berbatasan dengan Gibraltar, wilayah seberang laut Inggris Raya.
Nama Andalusia berasal dari nama bahasa Arab "Al Andalus", yang merujuk kepada bagian dari Semenanjung Iberia yang dahulunya berada di bawah pemerintahan Muslim. Sejarah Islam Spanyol dapat ditemukan di pintu masuk al-Andalus. Tartessos, ibu kota Peradaban Tartessos yang dahulu besar dan berkuasa, terletak di Andalusia, dan dikenal di dalam Alkitab dengan nama Tarsus. Lebih banyak informasi tentang wilayah ini dapat ditemukan dalam entri Hispania Baetica, nama provinsi Romawi yang dahulu terletak di wilayah ini.
Pada masa Dinasti Umayyah di Al-Andalus, yang berlangsung dari abad ke-8 hingga ke-11 Masehi, wilayah ini menjadi pusat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam. Dinasti Umayyah tidak hanya mengembangkan wilayah ini secara politik dan ekonomi, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan intelektual yang luar biasa. Salah satu fitur paling menonjol dari masa tersebut adalah toleransi agama yang relatif tinggi, di mana Muslim, Kristen, dan Yahudi hidup berdampingan dan saling berinteraksi secara damai.
Hal ini menciptakan suatu lingkungan yang mempromosikan pertukaran pengetahuan dan ide-ide antarbudaya, yang pada gilirannya menjadi landasan bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang beragam. Pusat-pusat pembelajaran seperti Cordoba, Sevilla, dan Granada menjadi magnet bagi para cendekiawan dari seluruh dunia Islam, di mana mereka tidak hanya memperdalam pemahaman terhadap warisan ilmiah klasik Yunani dan Romawi, tetapi juga membuat inovasi-inovasi baru dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
Selama periode ini, terjadi pula serangkaian penerjemahan besar-besaran dari karya-karya klasik Yunani, Persia, dan India ke dalam bahasa Arab. Hal ini memungkinkan akses lebih luas terhadap pengetahuan yang sebelumnya terbatas pada wilayah-wilayah tertentu saja.
Secara spesifik, ilmu kedokteran, matematika, astronomi, dan ilmu pengetahuan alkimia dan kimia mengalami perkembangan yang signifikan di Al-Andalus selama masa Dinasti Umayyah. Karya-karya penting dari sarjana-sarjana seperti Ibnu Sina (Avicenna), Al-Zarqali, dan Jabir ibn Hayyan menjadi tonggak penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan di masa itu.