Mohon tunggu...
YAN PIET FESTUS TUNGKOYE
YAN PIET FESTUS TUNGKOYE Mohon Tunggu... Jurnalis - Nama lengkap yang digunakan untuk masuk sebagai kompasioner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pernah bekerja sebagai jurnalis di beberapa media cetak dan online. Media lokal

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jelang Pesta Demokrasi 2024, Partai Golkar Papua Lakukan Konsolidasi

10 Oktober 2022   16:28 Diperbarui: 10 Oktober 2022   16:49 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sentani, Papua -- Tak terasa, Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 kian mendekat. Sebagai sebuah hajatan pesta demokrasi terbesar di tanah air, semua pihak terutama Partai Politik (Parpol) jauh-jauh hari mulai mempersiapkan diri guna menghadapi dan bertarung di moment Pemilu 2024 mendatang.

Tidak tanggung-tangung, semua kemampuan partai, mesin-mesin politik mulai diasah dari sekarang. Berbagai macam langkah, strategi, dan komitmen dibuat dengan tujuan, jika Pemilu 2024 tiba maka kemenangan boleh diraih sebagai wujud keberhasilan partai.

Gaungnya kian menderu, sejumlah partai politik di tanah air mulai bergerak maju. Salah satunya adalah partai yang berlambang pohon beringin dan mempunyai warna kebesaran yakni warna kuning, yaitu Partai Golongan Karya (Golkar).

Pergerakan maju partai besutan Herlangga Hartarto ini mulai terasa di tingkat nasional tetapi juga sampai ke tingkat daerah. Salah satunya adalah Partai Golkar Provinsi Papua. Sekalipun beberapa waktu lalu, Golkar Papua telah kehilangan sosok ketua, namun kondisi tersebut tidak membuat partai Golkar mundur, namun Golkar masih menjaga predikatnya sebagai salah satu partai besar di negara ini.

Partai Golkar Papua menjelang Pemilu 2024 mulai mengambil langkah star dengan diawali dari konsolidasi. Dimana, konsolidasi dimulai dari tiga provinsi baru di Papua yakni, Provinsi Papua Pegunungan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Selatan.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Partai Golkar Provinsi Papua, Dr. H. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, S.Si, MT yang ditemui awak media di ruang VIP Bandara Sentani, Senin (10/10) pagi mengatakan, dirinya hadir ke Papua sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Partai Golkar Provinsi Papua, sekaligus mewakili Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar.

Dikatakan, kehadirannya adalah untuk mempersiapkan konsolidasi. Konsolidasi tersebut akan diawal dengan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar di tiga provinsi baru hasil pemekaran dari Provinsi Papua yaitu, Provinsi Papua Pegunungan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Selatan.

Terkait pelaksanaan musyawarah daerah di provinsi yang baru, pihaknya sudah rapat di DPP Partai Golkar. Yang mana, ketua umum menginstruksikan agar Golkar segera mempersiapkan diri menyambut terbukanya provinsi baru di papua. Sebab ini merupakan bagian dari konsolidasi partai untuk persiapan menjelang Pemilu tahun 2024.

Dirinya sebagai pelaksana tugas Partai Golkar Papua sudah meminta kepada jajaran Partai Golkar di Papua untuk mempersiapkan diri guna menyambut terbentuknya tiga provinsi baru ini dengan menggelar musyawarah daerah di daerah pemekaran tersebut.

"Hari ini kami akan musyawarah daerah untuk di Provinsi Papua Pegunungan yaitu di Tolikara, setelah itu besok ke Nabire untuk melaksanakan Musyawarah Daerah di Provinsi Papua Tengah kemudian hari Rabu nanti kita Merauke untuk melaksanakan Musda di Provinsi Papua Selatan," sebut Ketua Komisi II DPR RI

Disinggung mengenai apa penekanannya pada Musda, politisi kawakan Partai Golkar ini menerangkan, dengan adanya provinsi baru pihaknya ingin supaya provinsi baru ini juga bisa langsung melakukan konsolidasi terhadap kesiapan pemenangan Pemilu 2024 mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun