Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Merayakan Jumat Agung secara ekumenis di pusat kota Leeds, Inggris

31 Maret 2024   05:59 Diperbarui: 31 Maret 2024   15:41 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto anak saya menikmati Ice cream di tengah kerumunan orang yang mengikuti acara Jumat Agung Ekumenis. Sumber: dokpri

Pada hari Jumat Agung, sebuah peristiwa bersejarah terjadi di pusat kota, di mana saya dan anak saya yang berusia tiga tahun turut serta dalam sebuah perayaan yang menyatukan berbagai denominasi Kristen dalam semangat gerakan ekumenis. 

Acara ini dimulai dengan sebuah perarakan hening di belakang salib, simbol penderitaan dan pengorbanan Yesus Kristus, menuju Dortmund square. Kami berkumpul bersama umat Kristen dari berbagai gereja di pusat kota, sebuah manifestasi fisik dari apa yang disebut gerakan ekumenis.

Gerakan ekumenis adalah upaya untuk mencari kesatuan di antara berbagai denominasi Kristen, mengakui bahwa meskipun ada perbedaan doktrin dan praktik, kita semua berbagi iman yang sama dalam Yesus Kristus. Ini bertujuan untuk mengatasi perpecahan yang telah lama ada dan bekerja bersama untuk menyaksikan iman Kristen kepada dunia.

Pada pukul 12.15 siang, kami berhenti untuk bernyanyi bersama band Salvation Army, sebuah momen penuh emosi yang menunjukkan solidaritas dan kesaksian kepada kota. 

Dalam kehadiran Lord Mayor, kami berbagi bacaan dan cerita di alun-alun publik, sebuah tindakan berani yang menunjukkan kekuatan dan kebersamaan iman kami di muka umum. Acara ini tidak hanya menjadi sebuah kesaksian, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting kepada anak saya, seperti pentingnya persatuan, cinta, dan pengorbanan.

Buku panduan Ibadah yang dibagikan kepada para peserta. Sumber: dokpri
Buku panduan Ibadah yang dibagikan kepada para peserta. Sumber: dokpri

Setelahnya, kami bergerak ke St John's church untuk berbagi kebersamaan lebih lanjut dengan sajian minuman dan makanan ringan. Ini bukan hanya tentang spiritualitas; ini adalah tentang komunitas, membangun jembatan antara berbagai gereja yang diwakili di acara tersebut, termasuk Leeds Minster, Leeds Cathedral, Leeds Sanctuary, Holy Trinity Boar Lane, The Salvation Army, dan St George's Leeds.

Keterlibatan dalam acara ini, terutama dengan anak saya yang masih muda, merupakan pengalaman yang sangat berharga. Ini memberi kesempatan untuk mendidik tentang pentingnya kerendahan hati, pengorbanan, dan kekuatan komunitas. 

Foto anak saya menikmati Ice cream di tengah kerumunan orang yang mengikuti acara Jumat Agung Ekumenis. Sumber: dokpri
Foto anak saya menikmati Ice cream di tengah kerumunan orang yang mengikuti acara Jumat Agung Ekumenis. Sumber: dokpri

Lebih dari itu, ini adalah kesempatan untuk menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri, sebuah pengingat bahwa meskipun kita mungkin berbeda dalam praktik dan pandangan, di hati kita, kita semua bersatu dalam iman dan cinta kasih. Acara seperti ini menggarisbawahi pentingnya gerakan ekumenis, bukan hanya sebagai konsep teologis, tetapi sebagai tindakan nyata yang membawa dampak positif bagi komunitas dan individu yang terlibat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun