Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Keluar dari "Rat Race": Mindful Livin a la Kelas Menengah

3 Maret 2024   15:32 Diperbarui: 3 Maret 2024   15:36 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri

Kita belajar untuk mengambil waktu istirahat dari kesibukan sehari-hari, menikmati ketenangan di salah satu dari ribuan pulau Indonesia, atau sekedar meditasi di pagi hari sebelum memulai aktivitas. Kita juga menjadi lebih terbuka dalam berbagi perasaan dan pikiran, baik itu kegembiraan maupun kekhawatiran, karena kita menyadari bahwa berbagi dapat meringankan beban.

Hidup berkecukupan bukan berarti kita berhenti bermimpi atau berambisi. Sebaliknya, kita menjadi lebih fokus pada apa yang benar-benar penting dan memberikan makna dalam hidup kita. Kita belajar untuk menetapkan tujuan yang realistis dan berkelanjutan, bukan lagi tujuan yang didasarkan pada apa yang orang lain anggap sebagai kesuksesan. 

Kita mulai menghargai proses dan perjalanan, bukan hanya hasil akhirnya. Kita sadar bahwa kepuasan sejati datang dari rasa syukur atas apa yang sudah kita miliki, bukan dari pencarian tanpa henti atas apa yang belum kita dapatkan.

Perjalanan kita untuk keluar dari 'rat race' dan hidup berkecukupan mungkin tidak selalu mulus. Akan ada saat-saat kita tergoda untuk kembali ke dalam pusaran konsumerisme dan kompetisi sosial yang tak berujung. 

Namun, setiap kali itu terjadi, kita selalu ingat kembali pada esensi dari apa yang sebenarnya kita cari: kebahagiaan dan kedamaian batin yang sejati.

Kini, ketika aku melihat kembali perjalanan kita, aku menyadari betapa berharganya setiap langkah yang telah kita ambil bersama. Dari berkonsumsi secara mindful, menjaga kesehatan mental, hingga hidup berkecukupan, semua itu bukan hanya mengubah cara kita melihat dunia, tapi juga cara kita melihat diri sendiri dan satu sama lain. 

Dan yang paling penting, perjalanan ini mengajarkan kita untuk selalu menghargai keindahan dalam kesederhanaan, sesuatu yang mungkin telah lama kita lupakan dalam hiruk pikuk kehidupan modern.

Di tengah gemerlapnya kehidupan di berbagai sudut Indonesia yang terus bertransformasi, kita menemukan kekuatan untuk tetap bertahan dengan nilai dan prinsip yang kita pegang. 

Kita belajar bahwa kebebasan sejati bukanlah tentang memiliki segalanya, tetapi tentang menemukan kebahagiaan dalam segala hal yang kita miliki. Dan itulah, mungkin, definisi paling jujur dari hidup berkecukupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun