Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Desain Metodologi (Tahapan Menulis Skripsi #6)

11 Februari 2024   06:37 Diperbarui: 11 Februari 2024   06:40 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desain metodologi merupakan inti dari setiap penelitian, menentukan bagaimana data akan dikumpulkan, dianalisis, dan ditafsirkan. Memilih pendekatan penelitian yang tepat memerlukan penerapan keterampilan berpikir tingkat tinggi seperti analisis, sintesis, evaluasi, dan penciptaan, sebagaimana dirumuskan dalam Revisi Taksonomi Bloom. Pendekatan ini harus sesuai dengan tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, dan sifat data yang diperlukan. 

Proses menentukan metodologi yang tepat melibatkan pertimbangan yang cermat terhadap berbagai faktor, termasuk kerangka teoretis, kekuatan dan keterbatasan metodologi yang berbeda, serta aspek etis dan praktis dari penelitian. Berikut adalah eksplorasi mendalam tentang bagaimana menentukan pendekatan penelitian yang tepat.

Analisis Kebutuhan Penelitian

Langkah pertama dalam menentukan metodologi adalah menganalisis kebutuhan penelitian berdasarkan tujuan penelitian dan pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan. Ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang apa yang ingin dicapai melalui penelitian dan jenis data yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. 

Mahasiswa harus menganalisis dengan cermat pertanyaan penelitian mereka untuk menentukan apakah pendekatan kuantitatif, kualitatif, atau campuran paling sesuai untuk menjawab pertanyaan tersebut. Proses analisis ini membutuhkan kemampuan untuk membedakan antara berbagai jenis data dan metodologi, serta pemahaman tentang bagaimana setiap pendekatan dapat berkontribusi terhadap pemahaman topik penelitian.

Sintesis dari Pendekatan Teoretis dan Metodologis

Setelah menganalisis kebutuhan penelitian, langkah berikutnya adalah menyintesis dari berbagai pendekatan teoretis dan metodologis yang tersedia untuk merancang desain penelitian yang kohesif. Ini melibatkan integrasi dari kerangka teoretis dengan metode pengumpulan dan analisis data yang dipilih. 

Mahasiswa harus mampu menyatukan teori dan metode dalam cara yang memungkinkan pertanyaan penelitian dijawab secara efektif, mempertimbangkan bagaimana setiap elemen metodologi (seperti sampel, instrumen, dan prosedur) mendukung tujuan penelitian.

Evaluasi Metodologi

Pemilihan metodologi juga melibatkan evaluasi kritis terhadap kekuatan dan keterbatasan dari setiap pendekatan. Mahasiswa harus mengevaluasi pendekatan yang berbeda berdasarkan kriteria seperti keandalan, validitas, dan kesesuaian dengan konteks penelitian. 

Evaluasi ini harus mempertimbangkan aspek etis penelitian, potensi bias, dan keterbatasan sumber daya seperti waktu dan anggaran. Proses evaluasi ini membutuhkan kemampuan untuk secara kritis membandingkan dan memilih antara alternatif berdasarkan serangkaian kriteria yang ketat.

Penciptaan Desain Penelitian yang Inovatif

Mengembangkan desain penelitian yang inovatif memerlukan kreativitas dan kemampuan untuk melihat di luar pendekatan konvensional. Mahasiswa mungkin perlu merancang instrumen baru, mengadopsi teknik pengumpulan data yang unik, atau menerapkan metode analisis data yang inovatif untuk menjawab pertanyaan penelitian mereka. 

Proses penciptaan ini melibatkan sintesis dari pengetahuan yang ada dan aplikasi kreatif dari teori dan metode untuk merumuskan pendekatan yang tidak hanya efektif tetapi juga orisinal.

Integrasi Metodologi dalam Proposal Penelitian

Setelah metodologi ditentukan, langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan pendekatan ini ke dalam proposal penelitian secara keseluruhan. Ini melibatkan penjelasan yang jelas dan logis tentang bagaimana metodologi akan diimplementasikan, termasuk rincian tentang pengumpulan data, analisis, dan interpretasi hasil. Proses integrasi ini membutuhkan kemampuan untuk mengomunikasikan rencana metodologis secara efektif, memastikan bahwa pembaca dapat memahami dan menilai keandalan dan validitas pendekatan penelitian.

Menentukan pendekatan penelitian yang tepat adalah proses yang kompleks yang memerlukan penerapan berbagai keterampilan berpikir tingkat tinggi. Dengan menganalisis kebutuhan penelitian, menyintesis pendekatan teoretis dan metodologis, mengevaluasi kekuatan dan keterbatasan metodologi, menciptakan desain penelitian yang inovatif, dan mengintegrasikan metodologi ke dalam proposal penelitian, mahasiswa dapat merancang studi yang tidak hanya metodologis suara tetapi juga berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap bidang pengetahuan mereka. 

Proses ini tidak hanya menunjukkan kemampuan intelektual mahasiswa tetapi juga keterampilan mereka dalam merencanakan dan merancang penelitian yang efektif dan etis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun