Menetapkan tujuan penelitian adalah langkah fundamental dalam proses penulisan skripsi, yang memerlukan penerapan keterampilan berpikir tingkat tinggi sesuai dengan Revisi Taksonomi Bloom. Proses ini melibatkan sintesis, evaluasi, dan penciptaan untuk merumuskan tujuan yang jelas dan terfokus yang akan memandu seluruh penelitian.Â
Tujuan penelitian dibagi menjadi dua kategori: tujuan umum dan tujuan spesifik. Tujuan umum menunjukkan arah keseluruhan dari penelitian, sedangkan tujuan spesifik menjabarkan langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk mencapai tujuan umum tersebut. Proses menetapkan tujuan ini tidak hanya menentukan jalur penelitian tetapi juga mempengaruhi desain penelitian, metodologi, dan analisis data.
#Sintesis Informasi untuk Membentuk Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian menggambarkan gambaran besar dari apa yang ingin dicapai melalui studi. Ini melibatkan sintesis dari pengetahuan yang telah diperoleh melalui pengkajian literatur awal dan pemahaman tentang celah penelitian yang ada.Â
Mahasiswa harus mampu mengintegrasikan informasi ini untuk merumuskan tujuan yang mencerminkan kontribusi yang diinginkan terhadap bidang pengetahuan. Proses sintesis ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang topik dan kemampuan untuk menghubungkan teori, masalah, dan potensi solusi dalam satu pernyataan tujuan yang koheren.
#Evaluasi Kebutuhan Penelitian untuk Menyusun Tujuan Spesifik
Setelah menetapkan tujuan umum, langkah selanjutnya adalah merumuskan tujuan spesifik. Langkah ini memerlukan evaluasi yang cermat terhadap kebutuhan penelitian untuk mengidentifikasi tugas-tugas spesifik yang harus dilakukan. Tujuan spesifik harus jelas, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu (SMART).Â
Evaluasi ini melibatkan penilaian terhadap sumber daya yang tersedia, batasan waktu, dan relevansi tugas dengan tujuan umum. Proses evaluasi ini memastikan bahwa tujuan spesifik yang dirumuskan adalah logis, praktis, dan dapat secara efektif mengarahkan penelitian menuju pencapaian tujuan umum.
#Penciptaan Tujuan Spesifik yang Berorientasi Aksi
Merumuskan tujuan spesifik membutuhkan tingkat penciptaan yang tinggi karena melibatkan pengembangan rencana aksi yang terperinci untuk menjawab pertanyaan penelitian. Tujuan spesifik ini harus dirancang untuk secara sistematis menangani setiap aspek dari masalah penelitian yang telah diidentifikasi.Â