Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membangun Keahlian: Refleksi Menulis di Kompasiana Tahun 2023

31 Desember 2023   20:45 Diperbarui: 31 Desember 2023   20:49 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya mulai menulis lagi menulis di kompasiana pada Juni 2023 setelah 3 tahun tak menulis di sini. Alasannya pada waktu itu karena saya ingin mengumpulkan catatan hasil diskusi Klub Baca Asik Leeds, sebuah kelompok diskusi buku di Leeds, Inggris.

Tujuannya waktu itu, saya hanya ingin mengumpulkan catatan2 dari diskusi kami untuk dibuatkan menjadi buku. Itu hanya untuk menjadi kenangan saja (Lihat di sini).

Tapi seiring berjalannya waktu, bersamaan dengan riset saya mengenai scriptotherapy, sebuah metode terapi psikologis, saya berpikir bahwa saya perlu lebih rutin menulis. Dengan demikian tujuannya bergeser menjadi proses menulis sebagai terapi bagi saya dalam tekanan menyelesaikan studi Doktoral di Leeds.

Saya lalu berusaha untuk rutin menulis mengenai banyak hal mengenai kehidupan di universitas. Wilayah menulis itu lebih ke hal yang praktis, karena memang saya seorang Dosen dan lebih spesifik lagi saya sedang studi Doktoral. Jadi menulis tentang kehidupan universitas lebih cocok dengan saya (Lihat di sini).

Tapi lagi-lagi, saya merasa menulis bebas tanpa ada manfaat bagi profesi saya sebagai akademisi, masih terasa kurang. Maka saya memutuskan untuk menulis tentang menulis akademik. Dan ya sampai akhir 2023 ini, topik itu fokus saya dalam menulis di kompasiana ini.

Kenapa menulis akademik?

Pertama, karena memang saya masih belajar mengenai itu. Kesulitan saya dalam menjalani studi Doktoral di Inggris ini adalah menulis akademik. Rupanya kemampun menulis akademik ini bukan sesuatu yang bisa diketahui begitu saja. Butuh latihan dan pendalaman yang cukup lama. Jadi saya menulis tentang menulis akademik di kompasiana ini terutama untuk belajar.

Kedua, profesi saya sebagai seorang akademisi yang berhadapan dengan mahasiswa memberi saya informasi bahwa topik menulis akademik juga adalah kelemahan banyak mahasiswa. Menurut saya, itu bukan semata kesalahan mahasiswa. Tapi juga karena memang kemampuan menulis akademik tidak terlalu mendapat perhatian yang cukup dalam kurikulum perguruan tinggi kita.

Maka jadilah saya memilih untuk fokus menulis mengenai menulis akademik di kompasiana ini adalah untuk membangun keahlian saya di bidang menulis akademik.

Saya kira spesialisasi seperti ini penting bagi kompasiana. Di media ini, banyak sekali penulis dengan ciri khas nya masing-masing. Dan sejauh ini, saya kira spesialisasi menulis akademik belum ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun