Pengaturan sitasi dalam artikel jurnal ilmiah merupakan komponen kritis yang menjamin integritas akademik dan memberikan pengakuan kepada peneliti lain. Menggunakan kerangka keterampilan berpikir tingkat tinggi dari Revisi Taksonomi Bloom, proses ini dapat ditingkatkan dari sekedar kepatuhan terhadap norma menjadi sebuah praktik reflektif dan analitis yang meningkatkan kualitas dan kredibilitas penelitian.
#Pengetahuan: Dasar Pengaturan Sitasi
Langkah awal melibatkan pemahaman tentang dasar-dasar pengaturan sitasi:
- Format Sitasi: Mengenal berbagai gaya sitasi seperti APA, MLA, Chicago, dan lain-lain.
- Persyaratan Jurnal: Memahami persyaratan format sitasi yang spesifik bagi jurnal target.
#Pemahaman: Menginterpretasi Persyaratan Sitasi
Menginterpretasi dan memahami kebutuhan sitasi:
- Tujuan Format Sitasi: Memahami alasan dibalik penggunaan format sitasi tertentu oleh jurnal.
- Pengaruh pada Pembaca: Mengakui bagaimana format sitasi mempengaruhi kemudahan pembaca dalam mengakses sumber.
#Aplikasi: Implementasi Sitasi dalam Artikel
Penerapan pengetahuan dan pemahaman ini dalam praktik:
- Penyusunan Sitasi: Menerapkan format sitasi yang sesuai dalam artikel.
- Konsistensi: Memastikan konsistensi dalam penggunaan format sitasi sepanjang artikel.
#Analisis: Evaluasi Keefektifan Sitasi
Melakukan analisis kritis terhadap penggunaan sitasi:
- Efektivitas Referensi: Menilai apakah cara sitasi meningkatkan atau mengurangi kejelasan referensi.
- Kesalahan Umum: Mengidentifikasi dan mengoreksi kesalahan yang sering terjadi dalam sitasi.
#Evaluasi: Penilaian Keseluruhan Pengaturan Sitasi