Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penambahan Referensi (Tahapan Menulis Artikel Jurnal Ilmiah #22)

7 Desember 2023   07:37 Diperbarui: 7 Desember 2023   07:52 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melakukan evaluasi menyeluruh:

  • Kekompletan: Memastikan semua sumber yang diacu telah tercantum.
  • Kesesuaian: Memeriksa apakah referensi yang digunakan relevan dan mutakhir.

#Ciptaan: Pengembangan Referensi yang Inovatif

Berdasarkan analisis dan evaluasi, melakukan pengembangan:

  • Pembaruan Referensi: Menambahkan literatur terbaru yang dapat meningkatkan pemahaman topik.
  • Referensi Lintas Bidang: Mengintegrasikan sumber dari berbagai disiplin ilmu untuk memberikan perspektif baru.

#Implementasi dalam Penambahan Referensi

Penerapan Taksonomi Bloom dalam penambahan referensi memastikan proses yang tidak hanya metodis tetapi juga kritis:

  • Pengetahuan dan Pemahaman: Memiliki dasar yang kuat dalam aturan penambahan referensi dan pemahaman mendalam tentang relevansinya dengan penelitian.
  • Aplikasi dan Analisis: Menerapkan aturan penambahan referensi dengan cermat dan menganalisis keterkaitan antara referensi dan penelitian.
  • Evaluasi dan Ciptaan: Menilai dan memperbarui daftar referensi untuk memastikan integritas dan keterkinian.

Melalui penerapan keterampilan berpikir tingkat tinggi, proses penambahan referensi menjadi lebih dari sekadar tugas administratif; ini menjadi bagian penting dari konstruksi argumen ilmiah. Referensi yang dipilih dan dikelola dengan baik meningkatkan kualitas artikel, membantu pembaca memahami landasan teoretis penelitian, dan menunjukkan kontribusi penelitian terhadap bidang studi. Proses ini penting tidak hanya untuk integritas ilmiah artikel tetapi juga untuk membangun dialog yang berkelanjutan dengan komunitas ilmiah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun