Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemeriksaan Bahasa (Tahapan Menulis Artikel Jurnal Ilmiah #22)

4 Desember 2023   07:05 Diperbarui: 4 Desember 2023   07:12 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam penulisan artikel jurnal ilmiah, pemeriksaan bahasa dan tata tulis tidak hanya penting untuk klarifikasi dan kejelasan tetapi juga mencerminkan ketelitian dan profesionalisme penulis. Penerapan keterampilan berpikir tingkat tinggi dari revisi Taksonomi Bloom pada proses ini membantu memastikan bahwa artikel tersebut bebas dari kesalahan bahasa dan tata tulis, serta meningkatkan kualitas keseluruhan artikel.

#Pengetahuan: Memahami Dasar-dasar Bahasa dan Tata Tulis

Pertama, penulis harus memiliki pengetahuan dasar tentang tata bahasa, ejaan, dan tata tulis:

  • Grammar dan Sintaksis: Memahami struktur kalimat, penggunaan tanda baca, dan kesesuaian tata bahasa.
  • Ejaan dan Pemilihan Kata: Mengetahui ejaan yang benar dan memilih kata-kata yang tepat untuk menyampaikan makna.
  • Gaya Penulisan: Memahami gaya penulisan yang diterima dalam konteks akademik dan spesifik untuk jurnal target.

#Pemahaman: Menganalisis Tekstual Artikel

Selanjutnya, penulis harus memahami konteks dan nuansa dalam artikelnya:

  • Konsistensi dan Koherensi: Memastikan bahwa penggunaan bahasa konsisten di seluruh artikel dan koheren dengan tujuan penelitian.
  • Pemahaman Kontekstual: Mengerti cara penggunaan bahasa dapat mempengaruhi interpretasi dan penerimaan artikel.

#Aplikasi: Menerapkan Peraturan Bahasa

Menerapkan pengetahuan ini ke dalam praktik:

  • Koreksi Ejaan dan Grammar: Menggunakan alat pemeriksaan ejaan dan grammar atau memeriksa secara manual.
  • Penyesuaian Gaya Penulisan: Menyesuaikan gaya penulisan agar sesuai dengan standar akademis dan panduan jurnal.

#Analisis: Evaluasi Bahasa Secara Mendalam

Menganalisis teks dari berbagai aspek:

  • Struktur Kalimat: Menilai keefektifan struktur kalimat dalam menyampaikan ide.
  • Pilihan Kata dan Nuansa: Menilai apakah pilihan kata mencerminkan nuansa yang tepat dan apakah ada ambiguitas.

#Evaluasi: Penilaian Kritis Terhadap Tekstual

Melakukan evaluasi kritis:

  • Penilaian Internal: Mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
  • Umpan Balik Eksternal: Meminta pendapat dari rekan sejawat atau editor bahasa untuk mendapatkan perspektif lain.

#Ciptaan: Mengembangkan dan Memperbaiki Bahasa

Berdasarkan evaluasi, mengembangkan dan memperbaiki bahasa:

  • Perbaikan Berdasarkan Feedback: Mengintegrasikan umpan balik untuk meningkatkan kualitas bahasa.
  • Inovasi dalam Penggunaan Bahasa: Eksperimen dengan struktur kalimat atau pilihan kata untuk meningkatkan kejelasan dan dampak artikel.

#Implementasi dalam Pemeriksaan Bahasa

Penerapan Taksonomi Bloom dalam pemeriksaan bahasa memastikan bahwa penulis tidak hanya mengoreksi kesalahan mekanis tetapi juga secara mendalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas bahasa:

  • Pengetahuan dan Pemahaman: Memiliki dasar yang kuat dalam pengetahuan tata bahasa dan pemahaman mendalam tentang pengaruh bahasa terhadap artikel.
  • Aplikasi dan Analisis: Menerapkan aturan bahasa dengan cermat dan menganalisis dampak bahasa terhadap keseluruhan artikel.
  • Evaluasi dan Ciptaan: Menilai kembali dan melakukan inovasi dalam penggunaan bahasa untuk meningkatkan kualitas komunikasi ilmiah.

Melalui penerapan keterampilan berpikir tingkat tinggi, proses pemeriksaan bahasa menjadi lebih dari sekadar koreksi mekanis; itu menjadi bagian integral dari proses penulisan ilmiah yang meningkatkan kualitas dan keefektifan komunikasi ilmiah. Ini penting tidak hanya untuk kesuksesan publikasi tetapi juga untuk kontribusi penelitian ke komunitas ilmiah yang lebih luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun