Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Tekanan untuk Terus Produktif Menulis (Bedah Artikel Jurnal Ilmiah)

1 Desember 2023   07:17 Diperbarui: 1 Desember 2023   07:21 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel "Writing time: A rhythmic analysis of contemporary academic writing" oleh Fadia Dakka & Alex Wade mengupas secara mendalam tentang dinamika dan tantangan yang dihadapi dalam penulisan akademis di era kontemporer, dengan fokus khusus pada pengaruh neoliberalisme dan ritme kehidupan sehari-hari terhadap proses kreatif dan kesehatan mental penulis akademis.

#Konteks dan Latar Belakang

Artikel ini berawal dari observasi bahwa dunia akademis saat ini sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai neoliberal. Nilai-nilai ini mencakup tekanan untuk terus meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kuantitas output, termasuk dalam hal publikasi ilmiah. Dalam konteks ini, penulis mengeksplorasi bagaimana tekanan ini mempengaruhi proses penulisan akademis, tidak hanya dalam aspek kualitatif tetapi juga dalam kehidupan pribadi dan profesional penulis.

#Penggunaan Rhythmanalysis

Konsep utama yang digunakan dalam artikel ini adalah Rhythmanalysis, sebuah teori yang dikembangkan oleh Henri Lefebvre. Rhythmanalysis adalah pendekatan untuk memahami dan menganalisis ritme dalam kehidupan sehari-hari. Penulis mengaplikasikan teori ini untuk menggali bagaimana ritme penulisan akademis, yang dipengaruhi oleh tekanan neoliberal, berdampak pada kreativitas dan kesejahteraan penulis.

#Dampak Neoliberalisme pada Penulisan Akademis

Artikel ini menyoroti bagaimana neoliberalisme mempengaruhi dunia akademis, khususnya dalam hal peningkatan tuntutan kuantitatif seperti jumlah publikasi dan pengukuran kinerja lainnya. Penulis mengkritik bagaimana pendekatan ini cenderung menekankan kuantitas daripada kualitas, yang pada akhirnya bisa merugikan kreativitas dan integritas akademik. Selain itu, tekanan ini juga menyebabkan masalah kesehatan mental di kalangan akademisi, termasuk stres dan kelelahan.

#Interaksi antara Ritme Kehidupan dan Penulisan Akademis

Artikel ini juga mengeksplorasi bagaimana ritme kehidupan sehari-hari, seperti manajemen waktu dan tekanan deadline, berinteraksi dengan proses penulisan akademis. Penulis menunjukkan bahwa ritme kerja yang tidak seimbang dan terus-menerus berubah dapat mengganggu proses kreatif dan berdampak negatif pada kualitas penulisan.

#Solusi dan Rekomendasi

Dalam menghadapi tantangan ini, Dakka dan Wade tidak hanya mengidentifikasi masalahnya, tetapi juga menawarkan beberapa solusi. Mereka menyarankan pentingnya mengakui dan menghargai proses kreatif dalam penulisan akademis, serta perlunya menciptakan lingkungan kerja yang lebih seimbang dan berkelanjutan. Hal ini meliputi pengakuan akan pentingnya keseimbangan kerja-hidup dan kebutuhan akan waktu refleksi dalam proses penulisan.

#Analisis terhadap Artikel

Dalam menggunakan Revisi Taksonomi Bloom untuk menganalisis artikel "Writing time: A rhythmic analysis of contemporary academic writing" oleh Fadia Dakka & Alex Wade, kita akan menguraikan setiap aspek dari pengetahuan hingga penciptaan:

Mengingat (Remembering)

  • Identifikasi Konsep: Artikel ini memfokuskan pada pengaruh neoliberalisme dalam penulisan akademis. Ini termasuk pemahaman tentang Rhythmanalysis Henri Lefebvre dan pengaruhnya pada proses kreatif dan kesehatan mental penulis akademis.
  • Pengumpulan Fakta: Artikel menyediakan data dan contoh yang mendukung ide-ide ini, termasuk dampak tekanan publikasi dan keseimbangan ritme kehidupan pada penulisan akademis.

Memahami (Understanding)

  • Interpretasi: Penulis menafsirkan bagaimana ritme dan tekanan dalam dunia akademis saat ini mempengaruhi kualitas dan proses penulisan.
  • Penjelasan: Artikel ini menjelaskan hubungan antara tekanan neoliberalisme dan dampaknya terhadap kesejahteraan akademisi, serta konsekuensinya pada kreativitas dan kinerja intelektual.

Menerapkan (Applying)

  • Penerapan Teori ke Praktik: Dakka dan Wade menerapkan konsep Rhythmanalysis untuk menganalisis dinamika penulisan akademis dalam konteks kehidupan nyata, menunjukkan bagaimana teori ini relevan dalam menganalisis dan memahami realitas penulis akademis.

Menganalisis (Analyzing)

  • Evaluasi Kritis: Artikel ini memberikan analisis kritis terhadap bagaimana struktur dan kebijakan neoliberal mempengaruhi penulisan akademis, menyoroti ketidaksesuaian antara tekanan institusional dan kebutuhan individu.
  • Pembedaan: Penulis membedakan antara kebutuhan kualitatif dan kuantitatif dalam penulisan akademis, menyoroti bagaimana pendekatan kuantitatif sering mengabaikan aspek kualitatif dan kreatif.

Menilai (Evaluating)

  • Pertimbangan Etis dan Praktis: Penulis mengevaluasi dampak etis dan praktis dari sistem neoliberal pada penulisan akademis, termasuk dampaknya pada kesehatan mental penulis dan kualitas penelitian.
  • Pembuatan Rekomendasi: Artikel ini menyarankan alternatif dan perubahan untuk mengatasi masalah yang diidentifikasi, seperti penilaian yang lebih seimbang antara kualitas dan kuantitas dalam penulisan akademis.

Menciptakan (Creating)

  • Pengembangan Ide Baru: Dakka dan Wade mengintegrasikan teori Rhythmanalysis dengan tantangan kontemporer dalam penulisan akademis, menciptakan perspektif baru tentang bagaimana mengatasi masalah ini.
  • Inovasi dalam Penelitian: Mereka mengusulkan pendekatan inovatif dalam memahami dan mengatasi tantangan dalam penulisan akademis, menggabungkan analisis ritmik dengan praktik penelitian.

Melalui lensa Revisi Taksonomi Bloom, artikel ini dapat dilihat sebagai sebuah karya yang tidak hanya mengumpulkan dan memahami informasi, tetapi juga menerapkannya secara praktis, menganalisis dampaknya secara kritis, mengevaluasi solusi, dan menciptakan wawasan baru dalam konteks penulisan akademis di era neoliberal. Ini menunjukkan bagaimana teori dan praktek dapat disatukan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam dan solusi bagi tantangan kontemporer.

#Kesimpulan

Secara keseluruhan, artikel "Writing time: A rhythmic analysis of contemporary academic writing" menyajikan pandangan kritis terhadap dampak neoliberalisme dalam penulisan akademis. Melalui penerapan Rhythmanalysis, penulis memberikan wawasan berharga tentang bagaimana ritme kehidupan dan tekanan institusional membentuk proses kreatif dan kesejahteraan penulis akademis. Dengan menekankan pentingnya keseimbangan dan penghargaan terhadap proses kreatif, artikel ini menawarkan pandangan baru dan solusi potensial untuk tantangan dalam penulisan akademis kontemporer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun