Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menentukan Masalah Penelitian (Tahapan Menulis Artikel Jurnal Ilmiah #3)

9 November 2023   12:11 Diperbarui: 9 November 2023   12:27 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penentuan masalah penelitian merupakan tahap krusial dalam proses penulisan artikel jurnal ilmiah. Tahap ini menjadi titik tolak yang menentukan arah dan kejelasan tujuan penelitian. Dengan menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi dari Revisi Taksonomi Bloom, penentuan masalah mencakup analisis, evaluasi, dan kreasi, yang semuanya krusial untuk merumuskan sebuah pertanyaan penelitian yang bermakna dan berdampak.

Analisis: Memisahkan dan Mengidentifikasi Komponen

Langkah pertama dalam penentuan masalah adalah analisis. Ini melibatkan memisahkan literatur menjadi komponen-komponen dasar untuk mengidentifikasi tren, celah, dan kontradiksi dalam pengetahuan saat ini. 

Peneliti harus mampu melakukan dekonstruksi terhadap informasi yang ada dengan mendalam, mengkaji metodologi yang digunakan oleh studi sebelumnya, dan mengkritik kesimpulan yang mereka capai. Dalam fase ini, peneliti menganalisis data dan teori yang ada untuk menemukan ketidaksesuaian atau pertanyaan yang belum terjawab, yang bisa dijadikan dasar untuk masalah penelitian.

Evaluasi: Menilai dan Menentukan Prioritas

Setelah analisis, peneliti harus mengevaluasi informasi yang telah dikumpulkan untuk menentukan topik mana yang paling relevan dan signifikan. Peneliti perlu mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan seperti: "Apakah masalah ini akan memberikan sumbangan signifikan terhadap bidang studi?", "Apakah masalah ini memiliki implikasi praktis?", dan "Apakah masalah ini layak dan dapat diteliti dengan sumber daya yang tersedia?". Evaluasi memerlukan peneliti untuk mengkritik kelayakan dan relevansi potensi masalah penelitian secara objektif.

Sintesis: Menggabungkan Informasi untuk Membentuk Masalah

Sintesis mengharuskan peneliti menggabungkan berbagai elemen yang dianalisis dan dievaluasi menjadi sebuah masalah penelitian yang koheren dan terfokus. Ini melibatkan penggabungan teori, temuan sebelumnya, dan wawasan baru ke dalam suatu pernyataan masalah yang menjelaskan apa yang akan diteliti. Peneliti harus mampu menarik koneksi antara berbagai ide dan mengusulkan cara-cara baru untuk melihat dan memahami masalah, yang dapat memandu penelitian mereka selanjutnya.

Kreasi: Menghasilkan Pertanyaan Penelitian yang Inovatif

Kreasi adalah puncak dari proses berpikir tingkat tinggi dalam Taksonomi Bloom. Dalam konteks penentuan masalah, ini berarti menghasilkan pertanyaan penelitian yang inovatif dan original. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun