Proses refleksi juga melibatkan penilaian terhadap metodologi yang digunakan dalam penelitian. Saat Anda merenungkan hasil penelitian, pertimbangkan apakah metodologi yang digunakan adalah metode yang tepat untuk menjawab pertanyaan penelitian. Pikirkan juga tentang bagaimana metodologi dapat ditingkatkan atau disesuaikan untuk penelitian masa depan.
Merefleksikan hasil penelitian juga dapat memberikan peluang untuk menemukan implikasi praktis atau aplikasi dari temuan Anda.
Pertanyaan seperti "Bagaimana temuan ini dapat diterapkan dalam praktik?" atau "Apa dampak temuan ini terhadap masyarakat atau bidang penelitian?" dapat membantu Anda menemukan nilai praktis dari penelitian Anda.
Dalam proses refleksi, penting juga untuk mempertimbangkan keterbatasan penelitian Anda. Mengakui keterbatasan adalah langkah penting dalam menjaga integritas dan kejujuran dalam penelitian.Â
Pertimbangkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi validitas atau reliabilitas hasil penelitian Anda, serta batasan-batasan dalam penafsiran temuan.
Saat merasa bosan dan pikiran Anda mulai mengembara, gunakan waktu tersebut untuk merefleksikan hasil penelitian Anda dan mencari cara untuk mengintegrasikan temuan-temuan tersebut ke dalam penulisan Anda. Proses refleksi ini dapat membuka jalan untuk pemahaman yang lebih dalam, wawasan baru, dan ide-ide kreatif yang dapat memperkaya penulisan Anda dan berkontribusi pada kemajuan bidang penelitian Anda.Â
Dengan mengambil langkah mundur dan merenungkan temuan penelitian Anda, Anda dapat membuka pintu untuk penemuan dan inovasi yang tidak terduga.
