Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menulis Bebas sebagai Cara Mengisi Kebosanan

3 November 2023   12:04 Diperbarui: 3 November 2023   12:33 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menghadapi layar komputer atau kertas kosong terkadang bisa terasa sangat menantang, terutama ketika pikiran terasa macet dan ide-ide tak kunjung mengalir. Salah satu cara efektif untuk mengatasi kebuntuan ini adalah dengan praktik penulisan bebas, terlebih saat Anda merasa bosan dan pikiran Anda terasa kosong.

Penulisan bebas adalah teknik penulisan di mana Anda menulis apa pun yang terlintas dalam pikiran tanpa membatasi diri pada struktur atau aturan tertentu. Dengan cara ini, Anda memberikan kebebasan bagi pikiran untuk menjelajahi berbagai arah dan mengeksplorasi ide-ide yang sebelumnya mungkin tersembunyi atau belum tersentuh.

Ketika bosan, pikiran kita cenderung mengembara dan menjelajah ke dalam dunia internal kita. Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk memulai praktik penulisan bebas. Beberapa manfaat dari penulisan bebas, terutama dalam mengatasi kebuntuan dan merangsang kreativitas, antara lain:

  1. Mengalirkan Ide: Saat Anda menulis secara bebas, Anda memungkinkan ide-ide Anda mengalir tanpa hambatan. Tanpa batasan dan struktur yang ketat, pikiran Anda bebas mengembara dan mengeksplorasi berbagai kemungkinan. Ini bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk menemukan ide-ide baru yang sebelumnya belum pernah Anda pikirkan.
  2. Mengatasi Kebuntuan: Ketika menghadapi kebuntuan, penulisan bebas bisa menjadi jalan keluar. Dengan menulis apa saja yang ada di pikiran Anda, Anda memberikan ruang bagi pikiran untuk bergerak dan mengatasi hambatan yang menyebabkan kebuntuan.
  3. Menemukan Koneksi yang Tidak Terduga: Penulisan bebas memungkinkan Anda membuat koneksi antara ide-ide yang sebelumnya mungkin tampak tidak terkait. Ini bisa membuka jalan untuk pemahaman baru dan perspektif baru yang dapat memperkaya penulisan Anda.
  4. Ekspresi Diri: Penulisan bebas adalah bentuk ekspresi diri yang murni. Anda bisa mengekspresikan pikiran dan perasaan Anda tanpa khawatir akan penilaian orang lain. Ini bisa menjadi terapi dan membantu Anda memahami diri sendiri lebih baik.
  5. Menemukan Gaya Penulisan Anda: Dengan menulis secara bebas, Anda juga memiliki kesempatan untuk menemukan gaya penulisan yang unik dan autentik. Anda bisa eksperimen dengan berbagai gaya dan menemukan yang paling cocok dengan diri Anda.

Untuk memulai praktik penulisan bebas, berikut beberapa langkah yang bisa diikuti:

  1. Atur Waktu: Tetapkan waktu tertentu untuk praktik penulisan bebas. Bisa 10, 15, atau 20 menit, sesuai dengan kenyamanan Anda.
  2. Pilih Media: Anda bisa menulis di kertas atau menggunakan komputer, sesuai dengan preferensi Anda.
  3. Mulai Menulis: Tuliskan apa saja yang ada dalam pikiran Anda. Jangan khawatir tentang tata bahasa, ejaan, atau struktur. Biarkan pikiran Anda mengalir secara bebas.
  4. Jangan Menghentikan Pena atau Jari Anda: Teruslah menulis tanpa menghentikan pena atau jari Anda. Jangan khawatir jika Anda merasa ide-ide Anda berantakan atau tidak berhubungan. Biarkan pikiran Anda mengalir.
  5. Refleksi: Setelah selesai, baca kembali apa yang telah Anda tulis dan refleksikan. Temukan ide-ide atau kalimat yang menarik dan bisa digunakan sebagai bahan penulisan lebih lanjut.

Melalui penulisan bebas, kita dapat membuka pintu kreativitas dan menemukan ide-ide baru yang sebelumnya tersembunyi dalam pikiran kita. Ini adalah cara yang efektif untuk mengatasi kebuntuan dan menjadikan kebosanan sebagai sumber inspirasi. Dengan memberikan kebebasan bagi pikiran untuk menjelajah dan mengeksplorasi, kita dapat menemukan potensi kreatif yang belum tergali dan menambahkan dimensi baru dalam penulisan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun