Mohon tunggu...
Yan Okhtavianus Kalampung
Yan Okhtavianus Kalampung Mohon Tunggu... Penulis - Narablog, Akademisi, Peneliti.

Di sini saya menuangkan berbagai pikiran mengenai proses menulis akademik, diskusi berbagai buku serta cerita mengenai film dan lokasi menarik bagi saya.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Jadwal Harian yang Membangun Kebiasaan Berpikir Tingkat Tinggi

14 Oktober 2023   12:15 Diperbarui: 14 Oktober 2023   12:23 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Revised Bloom's Taxonomy menawarkan kerangka yang menuntun kita dalam memahami proses kognitif manusia. Tingkat "Mencipta", sebagai puncak dari taksonomi ini, mengacu pada kemampuan untuk menyintesis informasi dan ide untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan orisinal. Bagaimana kita bisa memasukkan prinsip-prinsip ini ke dalam rutinitas harian kita untuk membangun habit berpikir kreatif? Berikut esai yang mencoba menjawab pertanyaan tersebut melalui penerapan jadwal harian.

Pagi: Kesiapan Mental

  1. Meditasi (15 menit): Mulai hari Anda dengan meditasi yang meningkatkan kesadaran dan fokus. Dengan merenungkan niat dan tujuan Anda, Anda menyiapkan pikiran untuk berpikir kritis dan kreatif sepanjang hari.
  2. Membaca (30 menit): Dedikasikan waktu di pagi hari untuk membaca, baik itu literatur, jurnal ilmiah, berita, atau tulisan inspiratif. Membaca memperluas horizon pikiran Anda, memberi Anda 'bahan mentah' untuk pemikiran kreatif.

Tengah Hari: Penerapan Aktif

  1. Diskusi atau Debat (1 jam): Setelah makan siang, luangkan waktu untuk mendiskusikan topik yang menarik dengan kolega atau teman. Tantangan diri Anda untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan menganalisis argumen dengan cermat.
  2. Latihan Kreatif (30 menit): Manfaatkan momen ini untuk berlatih kreativitas, misalnya dengan menulis, melukis, atau bermain alat musik. Ini adalah kesempatan untuk menggabungkan informasi dan ide yang Anda miliki dan menciptakan sesuatu yang baru.

Sore: Refleksi dan Dekonstruksi

  1. Menulis Jurnal (30 menit): Tulis refleksi harian tentang apa yang Anda pelajari dan bagaimana Anda berpikir. Catat ide-ide baru, pertanyaan, atau wawasan yang muncul.
  2. Dekonstruksi Ide (1 jam): Ambil satu ide atau konsep yang Anda temui hari ini. Analisis, pecah menjadi bagian-bagian utamanya, dan coba susun kembali dengan cara yang berbeda atau dalam konteks yang berbeda.

Malam: Relaksasi dan Pemulihan

  1. Pertimbangan Kritis (30 menit): Sebelum tidur, renungkan ide atau pernyataan yang Anda dengar atau baca hari ini. Tanyakan pada diri Anda tentang kebenaran, relevansi, dan implikasi dari ide atau pernyataan tersebut.
  2. Meditasi Malam (15 menit): Tutup hari Anda dengan meditasi yang menenangkan pikiran. Lepaskan stres dan ketegangan, dan bersiap untuk hari berikutnya dengan pikiran yang jernih.

Integrasi dengan Kehidupan Sehari-hari

Membangun kebiasaan berpikir sesuai dengan tingkat "Mencipta" dalam Bloom's Taxonomy bukan hanya tentang aktivitas formal tetapi juga tentang bagaimana Anda menanggapi situasi sehari-hari. Misalnya:

  • Saat berkomunikasi dengan orang lain, cobalah untuk memahami perspektif mereka sepenuhnya sebelum merespons.
  • Saat menghadapi masalah, jangan cepat mencari solusi konvensional. Alih-alih, tanyakan pada diri Anda bagaimana Anda bisa mendekati masalah ini dengan cara yang unik atau berbeda.
  • Libatkan diri Anda dalam aktivitas yang menantang otak, seperti teka-teki, permainan strategi, atau belajar keterampilan baru.

Kesimpulan

Untuk mencapai tingkat berpikir "Mencipta" dalam rutinitas sehari-hari kita, diperlukan komitmen dan praktek berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan aktivitas yang mendorong pemikiran kritis dan kreatif ke dalam jadwal harian kita, kita dapat membangun kebiasaan berpikir yang mendalam, reflektif, dan inovatif. Ini tidak hanya memperkaya pengalaman kita sehari-hari tetapi juga memungkinkan kita untuk memberikan kontribusi yang berharga dan orisinal ke dunia di sekitar kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun