Sekarang ini kepekaan terhadap trauma makin gencar dipopulerkan.
Kesadaran atas trauma menjadi salah satu penanda bagaimana manusia diperlakukan dengan baik.
Trauma diartikan sebagai penderitaan yang disebabkan oleh memori atas peristiwa masa lalu.
Karena trauma yang dimiliki orang seseorang punya pengaruh yang besar dalam hidupnya.
Begitu juga kalau trauma itu dipancing sedemikian rupa sehingga membangunkan rasa pahit atas kehidupan orang tersebut.
Tapi satu hal menarik yang perlu dibahas ketika orang berbicara tentang trauma adalah bahwa orang bisa ketagihan dengan traumanya sendiri.
Poin ini sempat kami bahas dalam Klub Baca Asik Leeds.
Fokus kami waktu itu membahas buku karya Bessel van der Kolk yang berjudul "The Body keeps the Score: Mind, Brain and Body in the transformation of Trauma."
Buku ini saya rekomendasikan untuk para pembaca yang ingin tahu secara komprehensif tapi dengan bahasa yang populer, apa dan bagaimana trauma dan pemulihan trauma itu.
Saya sendiri tertarik untuk membahas di sini soal yg disebut oleh van der Kolk sebagai situasi Ketagihan trauma (Addicted to trauma: The pain of pleasure and the pleasure of pain).