Mohon tunggu...
Yan veraosmana
Yan veraosmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Glang-Glong Swasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ngerokok lan Ngopi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Keusilanku Menurun Kepada Anakku

5 Mei 2023   19:38 Diperbarui: 5 Mei 2023   20:20 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Keusilan Ku Ternyata Menurun Di Anak Ku

Ide mengkempesi ban motor milik cewek cantik. Adalah modus kenakalan ku dikala remaja,untuk mendapatkan perhatian dari seorang cewek cantik. Dengan berpura-pura menjadi dewa penolong yang selalu siap siaga dalam membantunya kapan pun dibutuhkan. Termasuk dalam hal mencari tempat tambal ban. 

Hasilnya aku bisa berkenalan dengannya secara langsung. Lama-kelamaan mampu membuat hati sang cewek cantik tersebut berbunga-bunga hingga menjadi teman dekatku. 

Tak peduli aku sudah punya pacar ataupun belum. Yang penting target ku bisa tepat sasaran, dan tidak ketahuan.Bahwa akulah pelaku utama pengempesan ban motornya

Kalau teringat kejahilahku dikala remaja. Kadang membuatku tertawa terpingkal-pingkal. Lucunya lagi, hingga kini cewek-cewek yang kutolong masih berhubungan baik dengan ku.Meskipun kini sudah pada tua dan sudah sama-sama beruma tangga

Pernah kejadian lucu teramat sangat. Aku mengempesin ban motor milik seorang cewek, yang parkir didepan rumah milik tetanggaku. Naasnya, pas yang memakai orang tuanya. Sudah barang tentu diriku kena jewer, kena cubit dari sana sini. Termasuk kedua orang tua ku. 

Terpaksa aku memompa ban motor itu sendirian. Sampai batas ukuran tekanan angin yang sudah ditentukan.Nasib-nasib bukanya untung malah buntung. 

Dan kini kelakuan usil nan jahil ku, juga menurun ke anak ku. Namun, bukannya ban motor yang dikempesin, tapi upilnya sendiri yang dioleskan ketangan teman-temanya. Termasuk teman ceweknya. 

Melihat kenyataan tersebut. Akupun coba memberikan pengertian ke anak ku. Agar tidak melakukan hal itu lagi. Karena tak baik, meskipun hanya sebatas bercanda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun