Mohon tunggu...
Yan veraosmana
Yan veraosmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Glang-Glong Swasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ngerokok lan Ngopi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Indahnya Hidup Didesa

1 Mei 2023   15:49 Diperbarui: 1 Mei 2023   15:54 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indahnya Hidup Didesa

Sejujurnya aku kangen dengan suasana desa. Terutama kesejukan udaranya serta keramahan alamnya, yang selalu menyapa dengan hamparan sawah-sawahnya. 

Indah nian hidup didesa, selalui dibisingi kicauan burung-burung yang seolah-olah bersautan dengan gemrecik kekernihan air yang secara terus menerus mengalir dari sungai-sungai kecil ke parit-parit sawah milik petani.

Tergambar simpel, mudah, enak sekali hidup ini. Rumah-rumah sederhana tak menonjolkan keangkuhan sang pemilik rumah. Disamping rumah ada air yang mengalir jernih, bisa dijadikan kolam untuk budidaua ikan air tawar.

Luapan airnya mengaliri sawah, tidak ada yang dirugikan. Dan ikan-ikan itu boleh di ambil semua orang. Untuk sekadar lauk di kala kepengin.

Sayur mayur tumbuh subur dipekarangan kepingin cabe buat sambal tinggal petik. Bisa makan bareng dengan para tetangga sambil melihat padi yang menguning.

Setelah kenyang tinggal duduk sambil berseda gurau dibawah pohon rindang ditepi sawah, sambil duduk bersandar pada bangku panjang dengan menghisap rokok. Lambat laun mata bisa terpejam dengan sendirinya.

Jujur aku sangat ingin menjadi petani. Karena tak pernah kekurangan pangan meski harga sembako naik turun. Namun tetap santai, tidak ikut-ikutan hiruk pikuk manusia yang terus mengejar mimpi. 

Betapa simpelnya hidup didesa, tidak mau terburu l-buru menjalani hidup. Lantaran semua sudah digariskan. Dan semua masa ada orangnya dan semua orang ada punya masanya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun