Mohon tunggu...
Yan veraosmana
Yan veraosmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Glang-Glong Swasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ngerokok lan Ngopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjamah-Mu

9 April 2023   16:23 Diperbarui: 17 April 2023   19:57 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjamah Mu

Aku menjamahmu dalam sujudku dalam ruku ku. Aku memelukmu saat ku terisak menangis haru sambil tengadahkan tangan. 

Ampun adalah kata yang terlontar dalam sanubari. Menyeruak kedalam bayang-bayang kelam kenestapaan. Rasa takutku terus menjamah ragaku mengingat siksa dan pembalasanmu.

Butiran keringat menetes jatuh dalam pangkuanku. Mengingat aku selalu terus mengabaikanmu, tetapi mengharapkan pertolonganmu.

Aku pun terhanyut kala kenaifanku tiba-tiba muncul dalam ingatanku. Seakan-akan terus ikut membayangiku, kala aku mencoba mendekapmu erat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun