Mohon tunggu...
Yan veraosmana
Yan veraosmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Glang-Glong Swasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi Ngerokok lan Ngopi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tak Masalah Direndahkan dan Dijauhi Orang Lain

27 Maret 2023   04:20 Diperbarui: 27 Maret 2023   04:55 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak Masalah Dipandang Rendah

Hingga detik ini, aku masih terus bertahan dalam menjaga lisanku, dari perkataan-perkataan dusta. Meski aku masih harus banyak belajar. Tapi tekad ku sudah bulat, dan tak mau lagi terjerembab dalam hal itu.

Dan aku sekarang lebih memilih untuk  diam daripada banyak bicara yang bisa membuatku mendapatkan dosa karena berdusta.

Meski hal itu, membuatku dicemooh dan direndahkan. Namun aku tidak sakit hati karena ini adalah pilihan ku. Dari sekian banyak bumbu-bumbu kehidupan. 

Dan aku harus berpegang teguh pada pilihan ku ini. Karena perjalanan hidup ku masihlah panjang, dengan segala krikil- krikil dan rintangannya. Seberat apapun langkah kaki ku dan sebesar apapun rintangan hidup ku. Jelas harus aku hadapi setiap harinya. Dan hal itu pun tak mungkin dihindari, karena harus dilawan untuk diambil sisi positifnya.

Sebesar dan sekuat apapun aku mencoba untuk menghindarinya, rintangan hidup pasti akan datang juga. Supaya aku dapat merasakan sebuah kepahitan hidup.

Sehingga aku bisa terus belajar hidup dari keadaan serta lingkungan sekitar, dalam hal pengalaman. Dan memilih diam atau terlihat bodoh dimata orang bisa dibilang sebuah pilihan istimewa. Daripada banyak bicara hingga berdusta, malah membuat ku bodoh dimata tuhan.

Dan aku pun tak mau dianggap istimewa dimata orang lain. Sebab orang lain tidak akan pernah mengetahui sekeras apapun usaha dan jerih payah ku,dalam menjalani hidup. Serta sesakit apa yang aku rasakan, dikala aku terjatuh lalu terluka dan berdarah. Karena mereka melihat dari luar nya saja. 

Orang lain tak mungkin mau memahami posisi ku. Penderitaanku, rasa sakit diriku maupun kekecewaanku. Dan kalaupun mereka merendakan diriku, memandang sebelah mata diriku. Bahkan mungkin menjauhi diriku. Tidaklah menjadi sebuah masalah besar. Karena itu tidaklah menyakitkan ku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun