HARUS TAHAN BANTING ITU PENTING
Bicara ban bekas, ban vulkanisiran serta jual beli ban mobil dan motor. Tidak lah lengkap rasanya kalau tidak menyebutkan nama Juned Ukir (48), entrepreneur hebat asal Desa Kabunan Dukuhwaru Tegal.
Yang sudah merasakan suka dan duka serta jatuh bangun didalam usaha jual beli ban bekas. Bahkan ditipu pemesan, ditipu pelanggan, hingga rugi puluhan juta. Bisa dibilang sudah bukan hal baru lagi.
Karena lika liku usaha jual beli ban bekas memanglah banyak sekali. Terutama saat dimasa pandemi beberapa tahun yang lalu dimana tidak ada pemasukan sama sekali. Sedangkan kebutuhan harus terpenuhi.Â
Dan saat aku, berbincang-bincang dengan Juned ukir (48) memang mengasikan serta menyenangkan sekali. Karena Juned Ukir seolah-olah bisa membawa suasana haru. Kala menceritakan perjalanan sedari awal hingga kini dalam menggeluti usaha jual beli ban bekas. Itulah Juned Ukir seorang entrepreneur sejati serta seorang suami dan seorang bapak beranak dua. Yang sudah puluhan tahun malang melintang bergelut dengan usaha ban mobil bekas.
Potret usahawan skala rumahan yang bisa dibilang tahan banting dan tidak cengeng terhadap hasil apapun. Didalam kondisi apapun. Terutama saat menghadapi segala macam problematika, rintangan maupun tantangan saat menjalankan bisnis jual beli ban bekas.
Menurut Juned, saat hendak memutuskan untuk membuka bisnis apapun dilingkup apapun. Terutama usaha jual beli, kalian harus sudah bersiap dengan segala resiko serta problematika, rintangan, tantangan yang bakal mendatangi kalian. Selain itu juga, kalian harus mau mengenal dengan siapapun. Guna membentuk jaringan dan relasi kalian.
Para pengusaha dan para penjual yang dianggap sudah sukses. Harus kalian dekati dan akrabi. Untuk belajar tentang apapun baik berkomunikasi dan lainnya.
Kemudian contohlah mereka,perjaungan mereka, dalam hal sikap tahan banting, tidak cengeng dan pantang menyerahnya.
Ambil hikmanya, saat mereka melewati fase-fase bisnis yang serba sulit. Hingga bisa sangat menguras tenaga, pikiran maupun keuangan mereka.