Ada Apa Dengan Tunggal Putra Indonesia
Usai tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting terhenti di babak perempat final Petronas Malaysia Open 2023. Praktis bulu tangkis Indonesia, hanya bergantung pada sektor ganda campuran dan ganda putri serta ganda putra.
Beruntungnya penyakit penurunan prestasi di sektor tunggal putra maupun putri. Sedikit terobati dengan adanya wakil Indonesia di babak semifinal, pada sektor ganda campuran serta ganda putri. Dan kemungkinan juga di sektor ganda putra.Â
Dan kekalahan Ginting dari wakil Jepang yakni Kanta Tsuneyama. Menandakan terjadi penurunan prestasi secara drastis disektor tunggal putra dan putri. Kondisi tersebut, jelas sangat membahayakan sekali.
Karena bisa dibilang, pertanda buruk atau puasa Piala sudirman dan Piala Thomas serta Uber bakal lebih lama lagi. Apalagi bicara prestasi dunia, jelas sangat jauh lagi untuk diraih.
Keadaan gawat darurat ini, sepatutnya segera ditindaklanjuti oleh PBSI. Supaya bisa merombak total jajaran pemain serta pelatih pada sektor tunggal putra dan putri. Atau bisa memberikan porsi lebih kepada para pemain-pemain muda dipelatnas maupun non pelatnas untuk mentas.
Terlebih lagi,permainan para pemain utama sangat terlihat menurun. Bahkan seorang Ginting, dalam pertandingan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Jumat (13/1/2023) sore WIB, kalah dua gim langsung dari Tsuneyama dengan skor 14-21, 16-21.Â
Dikarenakan Anthony Ginting banyak melakukan kesalahan sendiri. Baik di awal gim pertama maupun digim kedua.
Hayo bangkit bulu tangkis ku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H