Rindu Emak Ku Dan Ayam Panggang Khas Emak
Sudah hampir dua tahun lebih, engkau dengan begitu tega telah meninggalkan ku. Saat aku dan istriku serta cucu-cucu mu, masih sangat membutuhkan mu, butuh belain mu serta kasih sayang mu. Bahkan pelukanmu, nasehat mu dan omelan mu.
Dan dipenghujung tahun ini, rasanya engkau masih ada. Saat aku terkenang canda mu dan amarah mu. Dikala aku pulang larut malam, usai merayakan kemeriahan pesta pergantian tahun, di pusat kota.
Dimana, engkau sengaja duduk termangu didepan pintu, untuk menunggu ku dan keluarga ku, serta cucu-cucu mu pulang.
Sekarang semuanya telah tiada. Dan hanya tinggal kenangan dan kerinduan ku saja. Jujur, dalam hati ku ini, butuh akan hadirnya sosok mu sampai kapan pun juga. Sebagai emak ku tercinta nan baik hatinya.
Kini,takan kudapatkan lagi kata-kata mu saat menghardik ku. Yang menurut ku, emak selalu rewel dan cerewet. Saat terus mengingatkan ku, tentang berbagai macam prilaku kebaikan. Supaya aku dan keluarga ku, tak terjerumus kedalam api neraka.
Emak. Aku sangat rindu padamu. Karena, aku tak akan lagi mendengar rayuan mu serta manja mu. Saat memimta dibelikan martabak dan bakso pedas kesukaan mu.
Dan Tak bakal ku dengar lagi gombalan mu, agar cucu mu tertarik dan mau segera makan. Yang tentunya, membuat diriku dan istri ku merasa bahagia.
Kenangan indah itu, kini telah berlalu. Karena aku tak akan lagi bisa melihat senyumnya serta keceriaannya. Yang selalu menggoda ku, untuk memeluk tubuh rentanya. Guna merasakan perhatian serta kasih sayangnya yang begitu tulus.
Emak ku, aku kangen masakan mu, dikala memperingati pesta malam tahun baru. Mak, aku rindu diajari resep rahasia bumbu ayam panggang spesial mu. Yang membuat teman-teman ku, tak mau berhenti makan hingga larut malam.