Hadapi Acaman Resesi Ekonomi Dunia
Ajak Pelaku Usaha UMKM Cepat Adaptasi Digitalisasi
Ketangguhan para pelaku usaha UMKM menghadapi gelombang krisis ekonomi, sudah tidak bisa diragukan lagi. Hal itu, tercemin pada saat semua dunia dihantam badai virus covid 19. Dimana semua sektor bisa dibilang macet total.Â
Tetapi pada sektor UMKM walaupun tertatih-tatih namun masih bisa bertahan, bahkan menjadi salah satu kekuatan ekonomi negara Indonesia tercinta ini. Dan sektor UMKM ini, Â diprediksi bisa dimungkinkan dapat bertahan dari ancaman resesi ekonomi global yang sudah diambang pintu.
Untuk itu, semua pelaku usaha UMKM diwilayah Brebes dan Kab Tegal, sebisa mungkin memanfaatkan segala regulasi yang ada. Guna memajukan usahanya, terutama pada sektor perijinan dan digitalisasi.
Seperti yang disampaikan Sanny Sunaryo dari direktorat Bina Usaha Perdagangan Kementerian Perdagangan RI, saat menyampaikan pemaparanya dalam kegiatan sosialisasi perdagangan melalui sistem elektronik.Â
Dimana dirinya menekankan betapa perlunya pelaku usaha terutama umkm memiliki NIB dan mendaftar melalui OSS. Â Agar legalitas usaha jelas, terus lebih terjamin secara aturan, dan dapat berinovasi sesuai pangsa pasar diera sekarang secara baik.Â
" Sekali lagi, dengan adanya sosialisasi perdagangan melalui electronik ini, tujuan utamanya adalah mengupayakan. Â Agar umkm makin tangguh makin canggih dan selalu mampu serta siap dalam menghadapi persaingan jaman". Ujar Sanny.
Hal senada juga dikatakan Staf Khusus Anggota DPR RI dari Fraksi  Partai Gerindra  Mohammad Hekal. MBA, yang mana pengembangan sektor UMKM patut menjadi salah priorotas utama pemerintah pusat maupun daerah.Â
Baik dari program pendampingan maupun program kridit modal lunak dan mudah. Supaya para pelaku usaha ini tidak bingung dengan segala kendala yang dihadapi. Terlebih, sebentar lagi bakal memasuki tahun 2023, dimana semua negara didunia sudah ancang-ancang ikatkan tali perut sekencang mungkin agar bisa bertahan dari yang namanya resesi ekonomi global.Â
"Penguatan UMKM dan UKM kian penting, terutama dalam menghadapi potensi resesi sebagaimana disebut-sebut akan terjadi dalam waktu dekat ini. Dan salah satu contoh pengutanya melalui digitalisasi UMKM, pembelian produk umkm untuk keperluan birokrasi ditingkat manapun". Ujar Selamet Rujito.