Mohon tunggu...
Nurul Yamsy
Nurul Yamsy Mohon Tunggu... Penulis - .

Jika ucap tak lagi mampu berkata, biarlah kata yang mengungkap

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memperingati Tahun Baru Islam 1446 H di Kegelapan Bumi Perkemahan Bedengan

7 Juli 2024   22:56 Diperbarui: 7 Juli 2024   23:34 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Momen tahun baru hijriah kerap kali diperingati dengan banyak hal oleh kaum muslim. Mulai dari pawai keliling menyambut tahun baru Islam, pengajian-pengajian peringatan tahun baru Islam di berbagai masjid, bermacam-macam perlombaan di TPQ yang ada di sekitar, dan masih banyak lagi. Sejatinya berbagai kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengingatkan kita sebagai kaum muslimin bahwa ada peristiwa bersejarah yang terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW dan para sahabat ketika mereka masih hidup. 

Kita semua tentu sudah banyak mengerti asal mula adanya tahun hijriah atau penanggalan islam ini. Berawal dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah menuju Madinah untuk berdakwah menyebarkan agama Islam. Maka dari itu, sahabat Umar bin Khattab pada masa kepemimpinannya menetapkan adanya sistem penanggalan hijriah dan tahun pertamanya adalah pada saat Rasul SAW hijrah dari Mekkah menuju Madinah.

Tapi, kali ini saya tidak akan membahas tentang sejarah penanggalan islam lebih jauh. Hanya ingin berbagi pengalaman memperingati tahun baru islam 1446 H yang kali ini sedikit berbeda. Mungkin tahun-tahun sebelumnya penulis akan menghadiri pengajian peringatan tahun baru islam atau mengadakan pawai dengan anak-anak TPQ. Tapi tahun ini kami memperingati pergantian tahun baru islam dengan camping. Ya, TPQ Wabaniyya tahun ini mengadakan camping di Bumi Perkemahan Bedengan yang ada di daerah Solorejo, Dau, Kab. Malang. Kenapa camping??

Ini merupakan pengalaman pertama sekaligus tahun pertama kami ber camping dalam rangka peringatan tahun baru hijriah. Peserta yang mengikuti terbatas hanya untuk santri TPQ Wabaniyya yang sudah berusia 12 tahun ke atas sekaligus para remaja musholla Wabaniyya, pengurus dan guru-guru TPQ Wabaniyya. Segala sesuatu sudah dipersiapkan oleh yang bertugas dari pendirian tenda sampai konsumsi yang diperlukan. Mereka yang bertugas mendirikan tenda berangkat lebih awal menuju Lokasi camping untuk mencari tempat dan mendirikan tenda. Sedangkan peserta Perempuan berangkan ba'da zuhur, karena juga harus menyiapkan konsumsi untuk makan siang.

Setibanya di lokasi, tenda-tenda sudah di pasang. Peserta segera memasuki tenda masing-masing untuk meletakkan barang-barangnya. Setelah itu kami bersama-sama makan siang dan melakukan berbagai aktivitas yang bisa dilakukan. Ada yang membuat api unggun, meracik kopi, bermain air di sungai yang terletak dekat dengan lokasi tenda kami, dan lain sebagainya. Selanjutnya, kami melakukan sholat ashar berjama'ah. Kami berharap semoga di awal tahun yang baik ini kami mulai dengan melakukan hal yang baik pula. Setelah sholat ashar, udara mulai terasa dinginnya. 

Jaket mulai kami kenakan untuk sekadar menghangatkan tubuh. Mungkin tak banyak hal yang kita lakukan selepas sholat ashar. Hanya melakukan sedikit aktivitas-aktivitas kecil untuk mengisi kekosongan dan menikmati keindahan alam bedengan dengan suara gemericik Sungai yang airnya segar dan jernih. Kita memang perlu untuk sekedar rehat dari hiruk pikuknya urusan dunia yang kadang menyita waktu kita untuk sekadar menikmati alam. Sesekali kita perlu berzikir bersama dengan alam.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Meskipun kita sedang dalam suasana camping, sholat berjama'ah tetap kita lakukan. Bukankah begitu, di manapun, kapanpun, dan dalam keadaan apapun sholat sudah menjadi kewajiban yang harus dilakukan. Lebih baik lagi kalau kita melakukannya dengan berjama'ah. Sholat maghrib pun begitu, kita lakukan berjama'ah. Sambil menunggu adzan isya' dan acara ini, ada asebagian dari kami yang menyeduh kopi untuk menemani dinginnya suasana.

Pergantian malam tahun baru hijriah kali ini memang bertepatan dengan malam minggu, jadi suasana di bumi perkemahan Bedengan juga ramai. Banyak sekali mereka yang mengadakan kegiatan camping di Bedengan. Tetapi itu semua tidak mengurangi kesyahduan di antara kita. Inti dari memperingati tahun baru hujriah bagi kita adalah sebagai muhasabah diri. Begitu banyak kesalahan yang kita lakukan selama ini, sehingga di tahun berikutnya semoga kita menjadi hamba-hamba Allah Swt. yang masih dikaruniai iman. 

Setelah sholat Isya' kita mendengarkan nasihat yang disampaikan oleh Ustadz Harun Ats-Tsaqif. Di antara yang disampaikan oleh beliau adalah, kita sedang hidup di dalam kegelapan, yakni kegelapan fitnah yang sedang merebak di sekeliling kita. Untuk itu, kita harus terus berdo'a agar Allah Swt merahmati kita dengan iman, yang kelak mampu menjadi cahaya bagi kita untuk menerangi kegelapan yang ada, minimal bagi diri kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun