Angin, ini ada rindu yang tak bertuan
Bawalah ia sesukamu kemanapun
Ke arah timur, barat, utara, atau selatan
Asal jangan biarkan ia berhembus lagi di hadapanku
Angin, seharusnya aku tidak bodoh
Membangun rindu dengan megah
Tapi nyatanya ia berdiri sendirian
Tak ada tuan yang menghuninya
Angin, hari ini aku memutuskan untuk lari dari hadapannya
Membawa kecewa yang kuciptakan sendiri
Berjalan jauh tak ingin lagi terluka
Sebab berharap kepadanya sangat menyakitkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!