Kusimpan renjana ini tanpa nama
Di bawah rembulan yang tertutup kabut malam
Menyamarkan cahayanya yang
Tak sempat menyapa heningnya nabastala
Aku si manusia fakir ini
Tak mampu untuk sekedar
Menyebut asmamu di hadapan Tuhan
Walau hanya bisikan tanpa makna
Begitu jauh dua hati ini berpijak
Hingga lidahku kelu untuk sekedar mengucap kasih padamu
Anganku hanya bualan tak tentu
Karena engkau terlalu indah untuk digapai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!