Mohon tunggu...
Nurul Yamsy
Nurul Yamsy Mohon Tunggu... Penulis - .

Jika ucap tak lagi mampu berkata, biarlah kata yang mengungkap

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Sendiri

28 September 2023   22:41 Diperbarui: 28 September 2023   22:45 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Adakah aku selalu menunggumu di bilik kesunyian ini
Menanti kabar rindu darimu, meski hanya sepi yang kudapati
Doa-doa yang kulantunkan atas namamu selalu tak pernah sepi
Agar engkau tahu, cinta yang kupersembahkan tulus dari hati

Adakah netramu juga memandang langit yang sama, duhai kekasih
Mentap bintang-bintang bertasbih memuji Ilahi
Mengabarkan kepadamu makna rindu bernapaskan suci
Kepada yang dicinta, dialah Yang Maha Abadi

Haruskah kusudahi perihal rindu yang sendiri ini
Meski jiwa harus patah sebab harap yang terlalu tinggi
Menenggelamkanku ke dalam rasa yang seharusnya tak kubenci
Pada cinta semu yang tak pantas lagi untuk kutangisi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun