Cinta seperti apa yang engkau tanamkan di hatinya
Hingga ia tak mampu menahan rindu yang tumbuh dengan subur
Layaknya kembang-kembang yang mekar di musim semi
Menenangkan jiwa walau hanya menatap dalam hening
Cinta seperti apa yang engkau persembahkan untuk kekasihmu itu
Hingga menjadikanmu dermaga terakhir dalam perjalanan cintanya
Lalu menetap dan menatap sampai batas waktu yang ditakdirkan Tuhan
Saling mengasih dan mengasuh untuk cinta yang terjaga ruh kesuciannya
Rindu seperti apa yang tertanam di dalam hatinya
Sampai meneteslah air mata saat namamu yang megah terucap dari bibirnya
Menguarkan kisah-kisah abadi yang terkikis oleh masa, namun terpahat abadi di dalam hatinya
Mengisi ruang kosong dalam kalbunya saat Tuhan berkehendak memanggilnya untuk pulang
Rindu seperti apa yang engkau tinggalkan di halaman rumahnya
Sampai angan-angan tentangmu tak pernah terhapus walau hanya sebaris kisah bersamamu
Matanya selalu menatap sendu ke belakang, mengenang segala cerita yang tak kan pernah usang
Sebab hanya engkaulah yang tertambat dalam rengkuhan cintanya yang tak berkesudahan
Duduklah ia di kursi kayu beranda depan rumah
Mengirimkan doa-doa rindu yang ia sampaikan dengan bahasa jiwa yang teramat tulus
Agar engkau menerimanya dengan senyum yang lengkungnya menentramkan pandang mata
Seolah jua mengatakan betapa besar cinta dan rindumu kepadanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H