Mohon tunggu...
Nurul Yamsy
Nurul Yamsy Mohon Tunggu... Penulis - .

Jika ucap tak lagi mampu berkata, biarlah kata yang mengungkap

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta dan Rindu yang Megah

14 Agustus 2023   23:27 Diperbarui: 14 Agustus 2023   23:36 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta dan Rindu yang Megah

Cinta seperti apa yang engkau tanamkan di hatinya
Hingga ia tak mampu menahan rindu yang tumbuh dengan subur
Layaknya kembang-kembang yang mekar di musim semi
Menenangkan jiwa walau hanya menatap dalam hening

Cinta seperti apa yang engkau persembahkan untuk kekasihmu itu
Hingga menjadikanmu dermaga terakhir dalam perjalanan cintanya
Lalu menetap dan menatap sampai batas waktu yang ditakdirkan Tuhan
Saling mengasih dan mengasuh untuk cinta yang terjaga ruh kesuciannya

Rindu seperti apa yang tertanam di dalam hatinya
Sampai meneteslah air mata saat namamu yang megah terucap dari bibirnya
Menguarkan kisah-kisah abadi yang terkikis oleh masa, namun terpahat abadi di dalam hatinya
Mengisi ruang kosong dalam kalbunya saat Tuhan berkehendak memanggilnya untuk pulang

Rindu seperti apa yang engkau tinggalkan di halaman rumahnya
Sampai angan-angan tentangmu tak pernah terhapus walau hanya sebaris kisah bersamamu
Matanya selalu menatap sendu ke belakang, mengenang segala cerita yang tak kan pernah usang
Sebab hanya engkaulah yang tertambat dalam rengkuhan cintanya yang tak berkesudahan

Duduklah ia di kursi kayu beranda depan rumah
Mengirimkan doa-doa rindu yang ia sampaikan dengan bahasa jiwa yang teramat tulus
Agar engkau menerimanya dengan senyum yang lengkungnya menentramkan pandang mata
Seolah jua mengatakan betapa besar cinta dan rindumu kepadanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun