Mohon tunggu...
Nurul Yamsy
Nurul Yamsy Mohon Tunggu... Penulis - .

Jika ucap tak lagi mampu berkata, biarlah kata yang mengungkap

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hei Kau, Manusia

24 Juni 2023   21:25 Diperbarui: 24 Juni 2023   21:34 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan kasihani aku,
wahai manusia si pembawa cinta yang katanya "si paling tahu"
Aku tak butuh tatapan ibamu, atas kesendirian yang kupilih
Aku tak butuh belas kasihanmu, atas celoteh-celotehmu yang terdengar suci

Hei kau si manusia,
sudahilah tingkah manismu di hadapanku
Aku tidak lagi menaruh simpatik atasmu
Tak usah berlagak sok 'alim di hadapan diriku yang hina dan polos ini
Urus saja drama percintaanmu yang kau balut di atas janji-janji yang terlihat menawan itu
Aku sungguh tak peduli

Hei manusia "si paling benar"
Yang kemari datang membawa segudang perlakuan atas dasar cinta
Semoga kekasihmu tidak kau sakiti kelak
Dan semoga
Kekasihmu segera menyadari bahwa menjadi budak cinta manusia itu, bodoh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun