Mohon tunggu...
Muh Yamin
Muh Yamin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jalinan

28 Februari 2018   20:33 Diperbarui: 28 Februari 2018   20:47 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat mata menatap wajahmu

Partikel di dalam hati kian berserakan

Menyebar ke mana-mana

Tak tahu arah tujuan yang jelas

Berdegup kencang hati ini terasa

 

Saat dekat denganmu

Jaringan di dalam tubuh buyar

Entah mengapa mereka takut

Mereka bersembunyi di semak-semak belukar

Muncullah rasa malu untuk berbicara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun